Mohon tunggu...
Dian
Dian Mohon Tunggu... Lainnya - Peternak

Hamba Allah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mandulnya Generasi Muda Buah Penerapan Kapitalisme

6 Juni 2024   19:24 Diperbarui: 6 Juni 2024   19:24 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Generasi muda merupakan anak muda yang berusia sekitar 15 hingga 24 tahun. Pada usia ini bisa dikatakan merupakan usia produktif, dimana generasi muda memiliki kekuatan fisik yang kuat, rasa ingin tahu yang besar, semangat yang menggebu-gebu, kecemerlangan ide dan kreativitas yang tanpa batas.

Namun ironinya, terdapat kurang lebih 9,9 juta generasi muda ini tidak dalam proses pendidikan, tidak memiliki pekerjaan bahkan tidak dalam proses pelatihan (not in education, employment, and training/NEET). Demikian data dari Badan Pusat Statistik tahun 2023.

Pemicu Generasi Mandul

Faktor pemicu mandulnya potensi generasi muda adalah akibat sistem kapitalisme. Sebab, pendidikan dasar generasi saat ini tidak dilengkapi dengan seperangkat konsep dasar mengenai tujuan hidup yang menyebabkan generasi banyak yang tidak punya cita-cita, dan bingung kemana arah tujuan hidupnya.

Ditambah lagi mahalnya biaya kuliah menyebabkan generasi muda hanya memiliki ijasah SMP dan SMA. Bahkan ada yang hanya tamatan sekolah dasar. Sedangkan mendapatkan pekerjaan dengan ijazah SMP dan SMA sangat sulit, apalagi yang hanya berpendidikan rendah. Mereka hanya bisa menjadi kuli atau buruh.

Imbas Kapitalisme

Penerapan sistem kapitalisme ini menjadikan negara berlepas tangan  dalam pembangunan pendidikan dan ekonomi. Sehingga pembangunan tersebut tidak merata pada seluruh rakyat. Padahal pemerataan ekonomi dan pendidikan adalah hal dasar yang wajib dipenuhi oleh negara untuk diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Namun nyatanya hanya orang mampu saja yang dapat mengaksesnya.

Kondisi ini diperparah dengan minimnya peluang pekerjaan yang diberikan oleh negara. Namun negara malah memberikan ijin bagi tenaga kerja asing masuk ke perusahaan- perusahaan baik itu perusahaan negara maupun swasta dengan kedok investasi. Padahal tenaga ahli dan terdidik anak bangsa lebih dari cukup. Seolah- olah negara tidak memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mendapatkan pekerjaan.

Selain itu, kapitalisme membuat mental generasi muda menjadi mental konsumtif terhadap dunia hiburan dan mengedepankan imajinasi. Mereka telah termakan platform industri global. Yang mengakibatkan mereka lebih memilih menganggur daripada bekerja tidak sesuai dengan yang diimpikan.

Hasilnya generasi muda saat ini telah kehilangan arah dan makna hidup. Hal ini membuat generasi tidak memiliki alasan kuat untuk memperbaiki kondisinya menjadi lebih baik. Untuk dirinya saja mereka sulit, apalagi memikirkan kondisi masyarakat dan negara.

Support Sistem

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun