(food waste)Â layak konsumsi dibandingkan negara lain. Padahal Indonesia sendiri memiliki angka kemiskinan yang tergolong tinggi. Bahkan di masyarakat pun para orang tua sudah mengajarkan anaknya untuk tidak menyisakan makanan. Lalu, bagaimana mungkin hal ini terjadi?.
Indonesia didaulat menjadi salah satu negara yang terbesar dalam menyumbang sampah makananBerdasarkan informasi di Gambar 2Â diketahui bahwa food waste Indonesia mencapai 300 kg/orang/tahun. Food waste ini berasal dari pangan yang terbuang sebelum mencapai konsumen, dan pangan yang terbuang setelah dibeli dan dimakan oleh konsumen [3].
Sampah makanan atau food waste orang Indonesia jika dikumpulkan dalam satu tahun jumlahnya mencapai 1,3 juta ton. Jumlah sampah makanan pun meningkat selama bulan puasa dan lebaran, yaitu lebih dari 10% [4] .
Dan jika ditelaah, jumlah food waste tersebut ternyata mampu menghidupi 11% penduduk atau 28 juta penduduk miskin yang kurang mendapat asupan gizi. Tentu bisa menjadi salah satu solusi masalah stunting dan wasting di Indonesia yang besarannya mencapai 30% dari jumlah penduduk[4].Â
Jika dikalkulasi pun masing-masing sampah makanan per orang setara dengan uang senilai Rp7 juta, dengan asumsi bahwa berat 400 gram/porsi dengan harga Rp10.000. Maka secara keseluruhan uang yang dibuang senilai lebih dari Rp2 triliun per tahun [5] . Miris sekali bukan?
Tahukah Kamu Bahaya Limbah Food Waste Bagi Lingkungan?
Food waste yang menumpuk akan menimbulkan dampak negatif baik bagi masyarakat maupun bagi lingkungan. Ketika makanan dibuang dan menumpuk di tempat pembuangan sampah, lama kelamaan mulai membusuk, mengakibatkan gas metana akan dilepaskan ke lingkungan.Â
Gas metana adalah salah satu gas rumah kaca, yang dapat menyebabkan global warming. Jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari food waste ini diperkirakan mencapai 3.3 milyar ton CO2 setiap tahun.
Jika kita mengibaratkan food waste ini sebagai sebuah negara (Gambar 3), negara food waste ini merupakan negara ketiga penyumbang emisi karbon terbanyak penyebab efek rumah kaca dan perubahan iklim di bumi [2] . Selain menyebabkan global warming, dengan membuang makanan, kita juga otomatis membuang-buang air yang diinvestasikan dalam pembuatan makanan tersebut [6] .
Tidak banyak orang sadar, dengan membuang makanan maka kita secara tidak langsung ikut membuang minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar dalam proses membuat makanan.Â