Mohon tunggu...
Indah Dian Novita
Indah Dian Novita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPNVJ

Hai, saya Indah Dian Novita mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi. Terbiasa bekerja dalam tim dan midah beradaptasi dengan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyelami Horor Indonesia: Ulasan Mendalam 'Pengabdi Setan'

15 September 2024   15:00 Diperbarui: 15 September 2024   15:06 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Film horor "Pengabdi Setan," yang dirilis pada tahun 2017, merupakan karya terbaru dari sutradara Joko Anwar, yang juga dikenal dengan berbagai film berkualitas lainnya. Film ini adalah remake dari film horor klasik Indonesia dengan judul yang sama yang dirilis pada tahun 1980. "Pengabdi Setan" mengikuti cerita keluarga Rini, yang mengalami perubahan drastis setelah kematian ibu mereka. Rumah keluarga mereka, yang terletak di lokasi yang terpencil, mulai dihantui oleh kekuatan supernatural. Ketika kejadian-kejadian aneh mulai terjadi, anggota keluarga harus menghadapi berbagai teror dan misteri untuk mengungkap kebenaran di balik kematian ibu mereka. 

Film ini memadukan elemen horor dengan latar budaya Indonesia, menciptakan sebuah cerita yang menegangkan dan penuh kejutan

Salah satu kelebihan utama "Pengabdi Setan" adalah kemampuannya menciptakan atmosfer yang benar-benar mencekam. Film ini menggunakan pencahayaan yang redup dan musik yang memicu kecemasan untuk membangun suasana horor yang intens dan salah satu kekurangannya ada di akhir film yang membingungkan. Akhir film yang terbuka dan cliffhanger dapat menjadi sumber ketidakpuasan bagi sebagian penonton. Meskipun cliffhanger ini menambah rasa penasaran, beberapa penonton mungkin merasa bahwa akhir cerita terasa ambigu dan tidak memuaskan. 

Dari sudut pandang pribadi, film ini menawarkan pengalaman yang menegangkan dengan alur cerita yang menggugah rasa penasaran. Film ini mengeksplorasi tema-tema kelam seperti kematian, kutukan, dan ritual-ritual supranatural

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun