Mohon tunggu...
Dianilia
Dianilia Mohon Tunggu... Lainnya - Berproses dan selalu berproses

Bismillahirahmanirahim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Embun Pagi

26 Desember 2020   07:41 Diperbarui: 26 Desember 2020   07:46 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dikala pagi datang

Angin sejuk pengunungan menambah 

suasana asri di pedesaan

Ku duduk sendiri menyaksikan lukian 

Sanga maha kuasa

Burung-burung berkicau ria

Dan tetes embun masih menempel 

Di dedaunan

Menyambut sang fajar datang

Ku masih duduk merenung, menapaki jejak 

kebesaran sang maha kuasa

Di mana semua terlukis indah

Menyibak takdir yg miris diingat

Karena dibalik indah negeriku

Terselip banyak problematika

Ini lah negeriku,,

Tanah airku tercinta,,

Dimana orang jujur terlihat salah

Dan yang salah di benarkan 

Ya sudahlah,,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun