Mohon tunggu...
Diani_ XII MIPA 3
Diani_ XII MIPA 3 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mipa 3

Tugas indonesia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tentang Ego

25 Februari 2022   09:47 Diperbarui: 25 Februari 2022   09:52 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjahat itu tidak mendengarkan apa kata boss nya. Sedangkan agung tidak bisa berbuat apa apa, dia hanya bisa diam mematung dan khawatir karena kalau dia memaksa menghampiri nana dia takut nana akan benar benar dibunuh oleh Penjahat itu.
Tiba tiba penjahat yang tadi di tendang agung bangung dan langsung memukul agung dari belakang.
BUGH!!
"AGUNG!!" teriak nana dan lala berbarengan,
Nana berusaha melepaskan diri dan Lala langsung mendekati agung yang akan dipukul lagi, lala langsung menendang kayu itu dan menghajar penjahat itu sampai pingsan. Rizky dan Nayla yang sedari tadi berusaha melepaskan tali yang di ikatkan ke tangannya berhasil terlepas oleh pecahan kaca yang mereka temukan di dekat mereka tadi. Dan langsung menghampiri agung yang sedang memegang belakang kepalanya dan merasakan kesakitan.
"Gung lu gapapa?" tanya Rizky khawatir.
"Aldi lu tega yaa, salah kita apa?! Kita ini sahabtan udah lama!! Lu bener bener gapunya hati." ujar nayla kesal.
"SAHABATAN?! Gue udah muak sahabatan sama kalian yang gak pernah ngertiin perasaan guee!!" jawab aldi
"Gimana kita mah ngerti kalau lu ga cerita sama kita?! Cara lu kaya banci!! " kata rizky dengan kesal
"Kalau lu mau tau, gue udah cape sama kalian. Akhir akhir ini gue punya masalah sama keluarga gue, tapi kalian malah perhatian sama si agung terus. Gue juga udah muak dibanding bandingin sama si agung terus, emang dia se-spesial apa sii?!" jelas aldi dengan kesal.

Nana yang sedang berusaha untuk melepakan diri dari penjahat akhirnya berhasil lepas dan berhasil mengambil pisau yang tadi ditodongkan kepada nana dan ditodongkan balik ke penjahat itu.
"Diem lu!! Aldi kita minta maaf, kita ga bermaksud buat ngelakuin itu dan kita juga bener bener gatau kalau lu punya masalah, lagian bener apa yang tadi rizky bilang, lu harusnya langsung cerita aja ke kita biar kita paham" kata nana sambil mendekat ke arah agung dan memastikan agung tidak apa apa.
"Aldi lu sadar gak sih? Kita disini selalu ada buat lu, kalau lu emang sakit hati dan ngerasa tersinggung karna bercandaan kita yang berlebihan kenapa lu ga bilang aja sii." kata rizky
"Aldi gue bener bener minta maaf kalau bercandanya gue waktu itu kelewatan." kata nayla
"Ah dahlah, berisik! Woy tangkep mereka semua!" perintah andi ke para penjahat itu

Seketika rizky langsung kedepan dan disusul oleh agung untuk berada di depan dan menjaga perempuan yang sudah siaga. Sebenarnya nana bisa bela diri, tapi teman temannya tidak tahu akan hal itu.
"Aldi lu gausah iri sama gue, bahkan gak perlu! Cukup jadi diri lu sendiri aja dan itu udah lebih dari cukup buat kita." ucap agung
"Diem lu! Lu sadar ga sih kalau lu orang yang paling gue benci! Lu tau kan gue suka sama nana? Tapi kenapa lu diem diem nusuk gue dari belakang??." kata aldi yang sudah benar benar kesal
"Gue udah lama merhatiin tingkah lu dan keliatannya lu suka sama nana juga kan?! Dan gue juga merhatiin tingkah si nana dan keliatan dia juga suka sama lu. Nana! Gue kurang apa lagi sih dimata lu? Gue udah nunggu sabar balesan cinta dari lu na. Gue emang brengsek, suka godain cewe sana sini, tapi lu harus tau na kalau gue cintanya cuman sama lu dan gue bener bener tulus sama lu." lanjut aldi
"Aldi, jadi semua ini gara gara gue belum bales cinta lu? Kalo gitu gue bakal belajar mencintai lu tapi lu mau balik lagi ke sikap awal lu?" kata nana
"Apaan sih Na, jangan maksain perasaan lu!" ucap nayla tapi tidak di dengar oleh nana
"Aldi lu mau kan? Gue tulus ko" tanya nana
"Lu bohong!" kata aldi tak percaya

Tiba Tib 2 penjahat menyerang lala dan nayla dan rizky membantu mereka. Agung melawan penjahat yang sudah mengancam nana tadi. Nana hanya terus melihat ke arah aldi dengan tersenyum.
"Gue mau asal kita gak temenan lagi sama mereka." kata aldi

Tiba tiba...
"Aww" teriak lala kesakitan karena tanganya yang terluka dan sudah berdarah.
Nana yang melihatnya itu langsung kebelakang dan memukul penjahat itu dalam 1 pukulan dan langsung pingsan. Lala dan Nayla terkejut karena mereka tidak tahu kalau Nana bisa bela diri.

Nana melihat dan nemeriksa tangan Lala lalu mengeluarkan syal yang ada di saku untuk menutupi luka Lala.
"Lu ko gak pernah cerita ke kita kalo lu bisa bela diri?" tanya Lala
"Karena kalian gam pernah nanya dan gak penting juga kalau kalian tau" jawab nana sambil tersenyum
"Mantap lah!" seru Nayla

Tiba tiba..
BRUK!! Agung terlempar dan jatuh, Nana dan Lala langsung membantunya sementara Nayla membantu Rizky.
Lala langsung menghajar penjahat itu, tapi penjahat itu mengeluarkan pisau tajam yang lebih besar dan bersiap untuk menusuk Lala. Tanpa disangka...
JLEBB!!
Pisau itu menancap tepat di perut Nana.
"NANA!!" teriak agung dan aldi yang langsung menghampiri nana.
Aldi sudah menangkap tubuh Nana, sementara agung masih harus menahan sakit tubuhnya. Lala mematung diam karena terkejut.
"Lu ngapain bawa bawa senjata?! Gue kan udah bilang gak usah bawa bawa senjata, mundur lu! " aldi menyalahkan penjahatnya.
"Al..Aldi, gue minta maaf ya, gue.. " kata nana sambil menahan rasa sakitnya
"Gue yang harusnya minta maaf Na, lu bener harunya gue gak ngelakuin semua ini. Gue emang.. "kata aldi dengan rasa sesalnya, Agung mendekat dan mendorong Aldi..
"Minggir lu! Lu keterlaluan, lu bener bener pengecut!" kata agung

Nana di baringkan di paha agung dan aldi yang sudah syok itu mematung diam. Lala juga yang masih syok mencoba menghampiri nana.
"Na.. Lu kenapa nyelamatin gue?" tanya lala dengan rasa bersalah.
"Lu kan sahabat gue, mana mungkin gue ngebiarin lu." ucap nana sambil berusaha tersenyum.

Rizky dan Nayla datang setelah berhasil membuat panjahat itu pingsan. Dan melihat nayla yang sudah banyak darah yang keluar lalu Nayla segera menelpon ambulan. Rizky menghampiri Aldi yang sedang mematung melihat Nana.
"Lu sadar ga apa yang lu lakin ini?!" ucap rizky kesal
"Aldi! Gue nyesel minta maaf sama lu! Lua kaya banci tau gak!" kata nayla
Hening untuk beberapa saat.
"Maafin gue, ini semua gara gara gue. Makasih ya buat semuanya, makasih udah mau temenan sama gue, makasih juga udah selalu ada buat gue termasuk lu juga Aldi." kata nana yang sudah lemas.
"Lala, Nayla terus jadi orang yang peduli sesama ya. Rizky lu juga harus lebih giat belajarnya. Aldi lu mau kan ngebangun semua persahabatan ini dari awal?" lanjur Nana
Aldi hanya terdiam tidak menjawab.
"Na, gue cinta sama lu Na! Maafin gue udah lancang. Gue udah berusaha mendem perasaan ini tapi gak bisa, lu harus bertahan ya." ucap agung
"gung lu orang baik, Lala juha baik." kata nana
"gue minta maaf Na, gue bener bener gak nyadar, lagian kenapa lu gak cerita terus terang sama gue? " ucap Lala sambil menangis
"lu gak perlu minya maaf La. Gung, lu harus lupain gue dan coba buka hati buat Lala yah. Lu tau lala udah nahan perasaannya dari lama, tapi lu nya gak peka peka. Dan tolong sampein ke abang gue, maaf udah ngerpotin dia, dan makasih juga udah ngerawat gue dari kecil sampe sekarang." kata Nana

Karena orang tua Nana sudah meninggal waktu dia masih kecil. Sambil tersenyum, Nana perlahan menutup matanya dan menghembuskan nafas terakhirnya di depan sahabatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun