Pasti kita sudah tidak asing lagi dengan kata "pemimpin". Pengertian dari pemimpin menurut Kartini Kartono (1992) pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan kelebihan di suatu bidang sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
Sedangkan pengertian kepemimpinan menurut Suradinata (1997:11) adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi fikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Lalu apa itu gaya kepemimpinan?
Seperti yang dilansir oleh Wikipedia, gaya kepemimpinan adalah cara yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya.
Nah, sekarang kita akan lihat bagaimana sih gaya kepemimpinan Presiden RI mulai dari Bapak Soekarno hingga Bapak Jokowi?
Yuk kita simak!
Dr. Ir. H. Soekarno (1945-1967)
Warga Indonesia pati kenal dengan Bapak Soekarno, yaitu Presiden Pertama Indonesia.
Dikenal dengan sebutan Bapak Proklamator Indonesia, Soekarno sangat berjasa bagi semua rakyat Indonesia dari dulu hingga sekarang.
Ia adalah pemimpin yang sangat kharismatik, memiliki daya tarik, berwibawa, mampu mempengaruhi dan bahkan menggerakkan banyak orang.
Gaya kepemimpinannya berorientasi pada moral, etika ideologi, konsisten dan fanatik.
Jendral TNI H.M. Soeharto (1967-1998)
Si macam Asia yang perkasa atau biasa dikenal dengan bapak Soeharto adalah presiden kedua Republik Indonesia.
Presiden Soeharto merupakan presiden dengan masa jabatan yang cukup lama, yaitu 32 tahun.
Ia adalah sosok yang sangat jelas, tidak banyak bicara, pandai dalam menggunakan kesempatan dan murah senyum.
Gaya kepemimpinan Soeharto adalah gabungan Proaktif-Ekstraktif dengan Adaktif-Antisipatif, sangat handal penuh dengan kontroversi.
Soeharto bahkan sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri.
Prof. Dr. Ing. BJ Habibie (1998-1999)
BJ Habibie adalah presiden ketiga Indonesia yang memiliki kegemaran di bidang otomotif terutama pesawat.
Bahkan pada masa jabatannya, beliau mampu menguatkan mata uang rupiah loh!
Habibie sangat jenius, sangat detailis, sabar, responsif dalam perubahan dan akrab dengan wartawan.
Gaya kepemimpinan BJ Habibie adalah Dedikatif fasilitatif, sangat liberal dan mengambil keputusan dengan hati nurani.
K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (1999-2001)
Dikenal dengan membawa paham pluralisme, sikap Gusduryang membela kaum minoritas maupun muslim tanpa terkecuali.
Gusdur adalah seorang agamis karena seorang kiayi, penyuka ketentraman, humanis, apa adanya, sederhana dan menjunjung tinggi pluralisme.
Gaya kepemimpinan Gusdur adalah Responsif Akomodatif, tidak pancasialis karena perpihak pada kiayi.
Megawati Soekarnoputri (2001-2004)
Megawati adalah putri kedua dari bapak Soekarno,presiden pertama Indonesia.
Selama masa jabatannya, ia telah membuat beberapa perubahan, seperti pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pembangunan jembatan Surabaya-Madura dan menyelamatkan Indonesia dari krisis moneter pada saat itu.
Gaya kepemimpinannya demokratis namun sering tertutup, berbeda dengan sang ayah, Soekarno.
Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)
Presiden keenam Republik Indonesia ini lebih akrab dikenal dengan sebutan SBY yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia.
Mempunyai latar belakang yang sama dengan Soeharto yaitu berasal dari dunia militer.
SBY memiliki karakteristik yang ramah, cerdas, tegas, penuh dengan pemikiran, lembut, santun dan bagus dalam berbusana.
Selain itu, ia memiliki gaya kepemimpinan yang demokratis, strategi yang tinggi, menghargai pendapat dan kehidupan demokrasi semakin berkembang.
Ir. H. Joko Widodo (2014-sekarang)
Bapak Joko Widodo atau lebih akrab dengan sebutan Jokowi merupakan presiden yang pernah menjabat menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta loh!
Gaya kepemimpinannya adalah tipikal karismatik-transformasional, sederhana, lebih memberikan motivasi kepada para pekerja, selalu membuat motivasi dan mendengarkan keluhan rakyat.
Nah, itu dia beberapa gaya kepemimpinan Presiden Indonesia.
Setiap Presiden memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda dan setiap gaya kepemimpinan memiliki kekurangan.
Tentu saja, kita hanyalah manusia biasa yang kadang memiliki salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H