Mohon tunggu...
Ardianti Hapsari Prasetyaningtyas
Ardianti Hapsari Prasetyaningtyas Mohon Tunggu... -

Nothing special

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Curahan Hati: Aku (Memang) Tunarungu

25 November 2014   18:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:54 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tak sendiri di dunia ini, mungkin ada banyak orang yang bernasib sama sepertiku. Hanya saja aku masih belum bisa menerima diriku, suara hati kecilku berusaha menyemangatiku. Mengatakan pada diri ini, "Gak seharusnya kamu sedih, kecewa atas hidupmu. Merasa hidupmu tak adil yang diberikan Allah padamu, kamu boleh protes. Tapi sebentar saja, Dia pasti punya alasan yang gak kamu tahu. Bukalah matamu, terimalah dengan lapang dada. Ikhlaskan semuanya, kamu akan merasakan betapa luasnya kasih sayang-Nya padamu. Sabarlah, kamu harus kuat. Bahwa kamu tak sendiri, ada Allah bersamamu."

Ya, kucoba melihat dunia. Melihat orang-orang. Melihat mereka yang tak punya kaki atau tangan. Mereka yang tak bisa melihat. Juga melihat mereka yang juga bernasib sama sepertiku, tak mampu mendengar. Tapi mereka selalu bersemangat menjalani hari. Sedangkan aku? Betapa bodohnya aku, begitu kerdil pikiran ini. Mengapa aku harus marah atas semua yang terjadi padaku? Mengapa aku harus minder bahkan tak percaya diri?

Pelan-pelan kuhilangkan semua. Aku harus semangat. Tak peduli pandangan negatif mereka atas diriku, karena merekalah aku bisa kuat. Sampai detik ini.

Aku bersyukur atas perjalanan hidupku, bersyukur aku mampu melewatinya. Bersyukur mendapat perhatian dari mereka yang peduli padaku. Apa pun itu, aku bersyukur. Pada mereka yang bisa mengerti keterbatasanku, keluargaku, teman-temanku. Dan juga Allah, terima kasih atas lautan kasih sayang-Mu padaku. Aku tak mampu menghitung seberapa banyaknya Kau berikan perhatian padaku.
Kini aku siap. Siap menerima keberadaan diriku yang selama ini kututupi. Siap menunjukkan diri. Siap menyongsong hari.

Aku buktikan, bahwa aku bisa sekolah seperti kalian hingga kuliah, sampai lulus. Tanpa perlu di sekolah khusus. Meskipun aku kehilangan pendengaran. Meskipun aku seorang tunarungu. Tapi nyatanya aku bisa! Aku benar-benar tak percaya bisa berhasil sejauh ini. Aku berterima kasih pada Allah, keluarga, teman-teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun