Tahukah kamu? Ada salah satu sumber mata air panas yang cukup terkenal loh di Kabupaten Semarang.
Tepatnya di Dusun Kaliulo, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Masyarakat sekitar mengenalnya dengan nama air pablengan atau banyu bleng. Bleng merupakan bahan kimia campuran garam mineral dengan konsentrasi yang tinggi.Â
Zat ini bukan bentuk yang murni dari asam borat, melainkan bentuk murni dari zat yang bernama boraks. Adapun bleng itu sendiri terdiri dari beberapa kandungan seperti natrium biborat, natrium piroborat dan natrium tetraborat. Sehingga air bleng ini memiliki cita rasa asin.
Sumber mata air panas dan asin ini jadi kunjungan masyarakat sekitar bahkan dari luar daerah sekali pun. Keberadaannya yang cukup jauh untuk dijangkau ini tidak memudarkan niat para pengunjung untuk datang dan mengambil banyu bleng ini. Mereka biasanya mengambil air itu tidak hanya 1 atau 2 botol saja, tapi sampai ada yang menggunakan beberapa jeriken untuk menampungnya.
Sebenarnya buat apa sih air itu? Kenapa orang-orang rela jauh-jauh hanya untuk mengambil air itu saja?
Ternyata oh ternyata, banyu bleng ini bisa dijadikan sebagai bahan untuk membuat makanan yang enak loh. Adanya beberapa kandungan di dalamnya yang menyebabkan air ini menjadi asin, dapat memberikan aroma dan rasa yang khas, serta mengenyalkan dan membuat adonan menjadi mengembang, inilah yang menyebabkan masyarakat berbondong-bondong untuk mengambil dan memanfaatkannya untuk bahan membuat gendar dan kerupuk karak.
Adapun cara mengolahnya, masyarakat biasanya mendiamkan banyu bleng itu sampai dingin terlebih dahulu ataupun langsung dipakai begitu saja setelah belerangnya mengendap. Kemudian setelah itu direbus bersamaan dengan beras beserta bumbu yang biasa digunakan untuk membuat gendar.Â
Olahan gendar ini memang banyak diminati oleh masyarakat, rasanya yang gurih dan kenyal ini biasanya dicampur dengan pecel yang disiram sambal kacang dan dilengkapi kerupuk bakar uyah.Â
Selain dimakan dengan pecel, gendar ini juga dapat diolah menjadi kerupuk yang biasa dikenal dengan nama karak. Gendar yang sudah matang dan dicetak pada wadah, kemudian barulah diiris tipis-tipis dan dijemur di bawah terik matahari. Setelah kering baru digoreng dan jadilah kerupuk karak yang gurih dan renyah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H