Mohon tunggu...
Dian Fajria Syahwidyanti
Dian Fajria Syahwidyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Covid-19 dan Berbagai Dampaknya Bagi Kehidupan Masyarakat di Indonesia

15 Juli 2021   13:37 Diperbarui: 15 Juli 2021   14:58 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan adanya kasus positif Covid-19 di Indonesia. Covid-19 merupakan jenis penyakit yang dapat menyerang sistem pernafasan, dan pada awalnya diduga beredar pada beberapa hewan. Namun kini, virus ini dapat menyebar dari hewan ke manusia, bahkan dari manusia ke manusia. Hal itu membuat dunia menghadapi pandemi covid-19.

Fakta lain dari virus corona adalah virus ini tidak hanya terdiri dari satu varian saja, namun terus bermutasi hingga memunculkan sejumlah varian baru. Varian yang dimaksud adalah varian alpha, varian beta, varian delta dan varian delta plus. Perbedaan varian ini memiliki tingkat penularan dan tingkat keparahan infeksi yang berbeda-beda. Namun, gejala varian baru tersebut tidak jauh berbeda dengan gejala covid-19 pada umumnya.

Gejala yang ditimbulkan saat virus ini masuk ke tubuh adalah demam, batuk, dan rasa kelelahan. Gejala tersebut dapat dirasakan dalam waktu 2 sampai 14 hari. Tetapi, ada juga orang yang terkena virus corona tidak merasakan tanda apapun. Nah, orang tersebut dikenal dengan istilah orang tanpa gejala atau OTG.

Untuk dapat mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus corona atau tidak, ada beberapa jenis tes yang dapat dilakukan, seperti tes molekuler (PCR), tes antigen, dan tes antibodi. Setiap jenis tes tersebut berbeda mekanisme dan juga tingkat akurasinya. Jika hasil tesnya positif dengan gejala ringan dapat isolasi mandiri di rumah. Tetapi jika bergejala parah, maka harus di rawat di rumah sakit.

Semenjak kasus positif covid-19 pertama di Indonesia, grafik korban terus meningkat. Bahaya, virus ini sudah bertebaran disetiap wilayah Indonesia. Rabu (14/7) : Kasus positif Covid-19 bertambah 54.517 menjadi 2.670.046 kasus. Pasien sembuh bertambah 17.762 menjadi 2.157.363 orang. Pasien meninggal bertambah 991 menjadi 69.210 orang. (Moerti, 2021).

Virus corona sangat berdampak di berbagai sektor kehidupan. Siswa dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar dari rumah secara online. Banyaknya pekerja yang di PHK, hingga meningkatkan angka pengangguran. Kegiatan dan jam operasional tempat-tempat umum juga saat ini diberi batasan. Tingkat kemiskinan pun dapat semakin meningkat.

Masuknya virus ini juga membuat masyarakat menjadi panik. Hal tersebut diantaranya menyebabkan beberapa masyarakat melakukan panic buying. Panic buying merupakan istilah bagi orang-orang yang belanja dan melakukan stock barang keperluan secara berlebihan, karena adanya ketakutan seperti takut kehabisan atau harganya meningkat. 

Dari pandangan saya, seharusnya kita lebih bijak lagi dalam berbelanja kebutuhan khususnya di masa pandemi ini. Dengan membeli keperluan secukupnya, itu artinya kita memberikan ruang bagi orang lain juga untuk mencukupi kebutuhan mereka. Bukankah dengan semakin banyaknya orang yang tercukupi kebutuhannya, terpelihara kesehatannya, maka harapan kita untuk segera bebas dari pandemi ini juga semakin besar? Memikirkan beberapa masyarakat melakukan panic buying terhadap kebutuhan medis disaat rumah sakit sangat memerlukannya,  sangat sedih tentunya.

Pada 2020, pemerintah di Indonesia melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah tingkat covid-19 semakin tinggi. Pada 2021, pemerintah juga melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Perbedaannya PSBB bersifat ketat, dan PPKM terbatas di sektor tertentu. Sangat diharapkan masyarakat bisa bekerja sama dengan pemerintah agar pandemi covid cepat berlalu.

Calon vaksin virus Corona (Covid-19). - Shutterstock 
Calon vaksin virus Corona (Covid-19). - Shutterstock 

Nah, sekarang vaksin sudah ada di Indonesia. Setelah BPOM memberi izin, vaksin sudah bisa dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Selain minum vitamin, vaksin juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Vaksin dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan jika tertular covid.

Dapat disimpulkan, pandemi covid-19 di Indonesia sudah berlangsung setahun lebih dengan berbagai macam varian baru dan membuat banyak korban meninggal. Maka dari itu, kita harus bisa mencegah covid-19 dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Selain mematuhi protokol kesehatan, mendapatkan vaksin juga sebuah kepentingan. Stay safe and healthy everyone.

DAFTAR PUSTAKA

Moerti, Wisnoe. 2021 "Data Terkini Korban Virus Corona di Indonesia pada Juli2021"

https://www.merdeka.com/peristiwa/data-terkini-korban-virus-corona-di-indonesia-pada-juli-2021.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun