LATAR BELAKANG
Menjadi negara yang maju menjadikan china berperan penting bagi perekonomian negara lain, Â apalagi pada sektor perdagangan, yang juga menjadi mimpi buruk bagi Indonesia apabila perekonomian di China melemah maka perekonomian di Indonesia juga akan mengalami permasalahan. China dulunya adalah negara yang sangat menurun perekonomiannya dan tertinggal oleh negara-negara lain, hingga banyaknya permasalahan ekonomi yang terjadi. Mulai dari kemiskinan, kelaparan, krisis monerter dll. Tetapi china tidak lantas menyerah dan membiarkan hal tersebut terus terjadi, China berusaha bangkit dengan memajukan pertumbuhan ekonomi dengan berbagai cara dan upaya. Menciptakan berbagai inovasi baru dan perubahan sistem lama dengan sistem yang baru. Dan lama kelamaan pertumbuhan ekonomi di China mulai berkembang dan menjadikan China sebagai negara maju dan bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
MELEMAHNYA KEMBALI PEREKONOMIAN CHINA
Pertumbuhan china pada beberapa tahun lalu mengalami penurunan, penurunan yang terjadi akibat melemahnya tingkat ekspor yang dilakukan oleh pemerintahan china. China adalah termasuk negara yang menggunakan sistem komunis dalam menjalankan negaranya, sistem komunis sendiri adalah dimana segala keputusan ada ditangan pemerintah dan mewajibkan setiap warga negaranya untuk mematuhi keputusan tersebut. Tetapi dengan sistem komunis menjadikan rakyatnya tidak dapat memberikan asumsinya kepada pemerintah karena itu diubahlah sistem pemerintahan tersebut menjadi sistem kapitalis dimana rakyat diberikan kebebasan untuk memilih, menjalankan dan mengatur perekonomiannya sendiri sebagaimana yang mereka inginkan.
PENGARUHNYA MELEMAHNYA EKONOMI CHINA TERHADAP INDONESIA
Melemahnya pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada China memberikan dampak yang buruk juga terhadap perekonomian di beberapa negara yang bekerjasama dengan China, khususnya Indonesia yang menganggap bahwa China merupakan rekan bisnis terbesar dalam sektor perdagangan. Kepala Grup Pengelolaan Relasi Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa melemahnya perekonomian 1% saja akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,6%. Melemahnya perekonomian di China harus di antisipasi oleh Indonesia karena dapat mempengaruhi langsung pada pasar modal di Indonesia dan akan berdampak langsung pada turunnya permintaan komoditas di Indonesia.[1]
Emas dan perak (Dinar dan Dirham) adalah mata uang yang tidak sama seperti mata uang yang lain, Dinar dan Dirham lebih menekankan pada kemudahan dalam setiap transaksi dan tidak perlu adanya pengesahan sebagai mata uang yang sah untuk digunakan tetapi tetap memerlukan dukungan dari pemerintah dalam hal ini.[2] Penerepan Dinar dan Dirham pada perdagangan Internasional tidak serta merta untuk menggantikan peran dari mata uang lokal atau domestik tetapi hanya untuk mempermudah pembayaran dari transaksi perdagangan Internasional.[3]
Sejak zaman dahulu sistem mata uang emas dan perak (dinnar dirham) sudah pernah diterapkan dan hasilnya adalah dapat menjamin kestabilan moneter, memang di Negara China mayoritas Non-muslim tetapi alangkah baiknya bisa mencoba terlebih dahulu menerapkan sistem mata uang ini untuk menjawab persoalan yang ada.
KESIMPULAN
Melemahnya Negara China dikarenakan sistem sosialis-komunis yang membuat tidak banyak adanya perkembangan. Negara China dapat bangkit dan berkembang saat mengubah sistem sosialis-komunis menjadi kapitalisme namun tidak sedikit terjadi tumbang tindih saat itu.
China merupakan salah satu perekonomian global, Negara Indonesia merupakan Negara dengan menggunakan sistem perekonomian terbuka. Dimana China mempunyai banyak kesempatan untuk mempengaruhi situasi perekonomian global. Situasi seperti ini akan banyak dimanfaatkan oleh negara-negara dalam perekonomian global terlebih China maka dari itu Indonesia harus dapat mengantisipasi terlebih pada saat melemahnya perekonomian serta krisis di China.
Indonesia harus bisa membuat strategi untuk menghadapi permasalahan ini.
REFERENSI
http://www.dw.com/id/krisis-cina-bisa-lemahkan-ekonomi-dunia/a-18670531 diakses pada tanggal 12 Desember 2016
Jurnal dari Muhammad Bahrul Ilmi, Analisi Kelayakan Dinar dan Dirham Sebagai Mata uang di Indonesia
Nurul Huda, Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis (Jakarta: Kencana Predana Media, 2008.
[1]http://www.dw.com/id/krisis-cina-bisa-lemahkan-ekonomi-dunia/a-18670531 diakses pada tanggal 12 Desember 2016
[2] Jurnal dari Muhammad Bahrul Ilmi, Analisi Kelayakan Dinar dan Dirham Sebagai Mata uang di Indonesia
[3] Nurul Huda, Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis (Jakarta: Kencana Predana Media, 2008), 108
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H