Mohon tunggu...
dian equanti
dian equanti Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar Geografi

Menggemari isu Lingkungan, dan Kependudukan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Plaza dan Square Tak Selalu Berupa Pusat Perbelanjaan

27 Agustus 2016   16:13 Diperbarui: 27 Agustus 2016   16:55 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plaza di Kantor Pusat Fakultas Teknik UGM. Sumber:http://gilang-adhitya.blog.ugm.ac.id/2012/06/14/ore-no-gakuen

Pada saat masih kuliah, saya dan beberapa orang teman pernah janjian untuk bertemu. Dia menyebut nama tempat kita berkumpul yaitu Plaza Teknik UGM. Saya bingung waktu itu. Plaza kok di area kampus? Rupanya yang dimaksud plaza ini adalah ruang di lantai dasar Kantor Pusat Fakultas Teknik yang dibuat terbuka. Dan karena berlokasi di fakultas teknik, dinamakan plaza teknik. Maaf kalau salah penamaan. Maklum bukan anak teknik, cuma kadang main karena berburu cowok teknik, eh! Di area ini terdapat beberapa kursi dan meja tempat mahasiswa bisa berdiskusi dengan suasana santai. Dan tentu saja yang tidak boleh dilewatkan adalah fasilitas sambungan internet nirkabel atau wifii.

Kebingungan saya dengan penggunaan istilah plaza di awal tadi rupanya karena dalam keseharian, plaza  identik dengan kompleks pertokoan dalam arsitektur bangunan blok yang luas. Di Pontianak, pusat perbelanjaan menggunakan nama plaza yang cukup dikenal adalah Khatulistiwa Plaza, biasa disebut KP (baca: kape). Jadi kalau kamu datang ke Pontianak diajak ke kape (pake pe, bukan ef), jangan kira diajak ke café untuk ngopi ya, melainkan untuk berburu baju harga miring hehe. Pastinya di kota-kota besar warganya sudah akrab dengan plaza yang jauh lebih megah. Misalnya saja Plaza Ambarukmo di Jogjakarta, Plaza Senayan di Jakarta,Tunjungan Plaza di Surabaya, Istana Plaza di Bandung, Sun Plaza di Medan. Mall yang lain jangan iri tidak saya sebutkan namanya ya. Saya kan sedang fokus menjelaskan kata ‘plaza’. 

Plaza Senayan di Jakarta. Sumber : http://www.housing-estate.com/read/2015/04/09/biaya-servis-di-4-mal-mewah-ini-bisa-untuk-sewa-kantor/
Plaza Senayan di Jakarta. Sumber : http://www.housing-estate.com/read/2015/04/09/biaya-servis-di-4-mal-mewah-ini-bisa-untuk-sewa-kantor/
 Saking lekatnya kata plaza dengan pusat perbelanjaan, begitu kita mengetikkan kata kunci plaza di mesin pencari, maka akan muncul sejumlah daftar nama mall di berbagai kota. Nah, bagaimana dengan plaza sebagai nama kompleks bangunan di lingkungan kampus yang tidak diperuntukkan sebagai pusat jual beli?

Plaza Ambarrukmo Jogjakarta. Sumber: http://www.royalambarrukmo.com/about/membership
Plaza Ambarrukmo Jogjakarta. Sumber: http://www.royalambarrukmo.com/about/membership
Untuk menelusuri perbedaan makna plaza, dimulai dari mengetahui arti kata aslinya. Diambil dari dictionary.reference.com, “Plaza as a noun means a public square or an open space in a city or town. It also defines as an area along an expressway where public facilities as service stations and rest rooms are available.

Menurut definisi ini, plaza merupakan sebuah ruang publik berbentuk persegi di sebuah kota. Plaza ini juga digambarkan sebagai area sepanjang tempat lalu lalang warga di mana disediakan fasilitas umum misalnya stasiun jasa atau ruang istirahat. Sebagian besar kota-kota kolonial di wilayah Spanyol, Amerika dan Filipina dahulunyadirencanakan dibangun di sekitar sebuah plaza de armas (benteng militer), tempat tentara disiapkan. Setelah peresmiannya,plaza selanjutnya dikelilingi oleh istana pemerintahan, dan gereja utama. 

Dengan pengertian ini, maka penamaan Plaza Teknik lebih mengacu pada ruang terbuka publik tempat civitas akademi di lingkungan fakultas Teknik UGM saling bertemu dan berinteraksi.

Meskipun demikian tidak salah jika sebagian besar kita di Indonesia mengenal plaza sebagai pusat perbelanjaan. Kelaziman penggunaan kata plaza ini berbeda di Amerika (US) dan di Eropa. Dalam Oxford Dictionary, plaza berarti an outdoor square (ruang terbuka persegi, di kota-kota di Spanyol), sedangkan di Amerika Serikat, plaza diartikan sebagai pusat perbelanjaan kecil. 

Plaza Mayor, Madrid. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Plaza_Mayor,_Madrid
Plaza Mayor, Madrid. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Plaza_Mayor,_Madrid
Dari foto Plaza Mayor di Madrid tersebut, kita memperoleh gambaran public square atau plaza. Saya belum pernah berada di sana, namun tampaknya ruang terbukayang dapat diakses publik ini terbentuk dari susunan bangunan yang membentengi lapangan besar di tengahnya. Plaza di Spanyol pada umumnya kompleks bangunan bersejarah. Plaza Mayor ini misalnya. Dibangun pada masa kekuasaan Raja Philip III (1598–1621). Plaza berukuran 129 m × 94 m ini dikelilingi bangunan tempat tinggal berlantai 3 dengan 237 balkon menghadap plaza dengan 9 jalur masuk. 

Plaza Mayor dalam perjalanan sejarahnya telah digunakan untuk berbagai fungsi pelayanan kota dan budaya. Mulai dari pasar, tempat adu banteng, pertandingan sepakbola, bahkan hukuman mati. Hingga saat ini Plaza Mayor masih menjaga toko-toko tua tradisional dan kafe di bawah portico-nya. Juga ada perayaan San Isidiro, Santo Pelindung Madrid yang dilaksanakan sekitar tanggal 15 Mei. Dengan sajian komplit, sejarah, seni arsitektur bangunan, tradisi dan even yang diadakan, Plaza Mayor Madrid menjadi daya tarik bagi ribuan wisatawan setiap tahunnya.



 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun