sesaat pasca senjakala jemariku menabur bunga kepingan luruh meraih tirta melarung kisah di lautan masa
petang ini karakterku mati sang puteri tewas bunuh diri jasadku telah siapkan api kremasi terbebaslah partikel-partikel jiwa dari ikatan hati
jemariku menabur bunga hanya untuk mempertegas tanda kematian sebuah nama kemudian wanginya tersesap oleh udara
pun terlarung residu masa lalu tebaran abu tak serupa debu kelabu sukma yang tak lagi menjadi aku topeng dari cerita terdahulu
esok ragaku tetap berdiri walau terburai kisah sang puteri masa lalu takkan pernah kembali dan aku berlalu mencari jati diri
Reposting tulisan lama Malang, 24032008
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H