Mohon tunggu...
Dianeaninditya
Dianeaninditya Mohon Tunggu... -

Wanita muda yang mencoba mengengam dunia lewat tulisan sederhana.. well buat sobat-sobat yang ingin mewarnai blog saya silahkan kunjungi : http://dianeaninditya.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ungkapan yang Menyakitkan dalam Hubungan

4 Desember 2012   05:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:13 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika menjalani hubungan dngan pasangan kecekcokan mungkin sudah menjadi bumbu dikeseharian, namun ada beberapa kata yang seharusnya tak diucapkan ketika kita menjalani hubungan dengan sang pasangan.  Karena bisa jadi kata-kata yang sering kamu ucapkan selama ini bisa menjadi satu hal yang sangat menyakitkan bagi sang pasangan. Sebagai makhluk sosial tentunya kita ingin hidup tanpa harus menyakiti atau bahasa gaulnya “life isn’t Hurting” hidup tanpa menyakiti. Ucapan seringkali lebih tajam daripada pukulan, nah kalau sudah begini kita harus meminta maaf terhadap pasangan kita deh. Berikut ungkapan yang seharusnya tidak dilontarkan terhadap pasangan kalian.

Saya Terkekang

Manusia manapun jika dilontarkan kata semacam ini pasti langsung down, yups begitupun dengan saya juga kalian. Tidak akan pernah ada yang ingin menjadi manusia pengekang,karena jika lontaran ini terlanjur meluncur tentu rasanya sangat pedas lebih dari sekedar tamparan. Mungkin tepatnya tamparan ini lebih mengarah ke hati. Betapa banyak hal yang sudah dilalui bersama, emosi bisa saja tak terkendali tapi kiranya kalian tetep  menahan agar kata ini sepatutnya tidak keluar dari mulut  kita ketika sedang emosi.

Saya Lelah

Pesimis dengan mengatakan “saya lelah” mungkin bisa jatu bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Rasa lelah  ketika kita tidak bisa memberi apa yang pasangan kita inginkan. Tapi seringkali keluhan ini justru lebih menyakitkan dibandingkan dengan ucapan “ saya tidak suka hal ini”. Kata-kata lelah tentu bisa mengurangi kadar cinta yang bisa berimbas fatal terhadap hubungan.

Kamu tidak bisa sebaik dia

Hanya hawa nafsu yang mengukur tingkat kebaikannya berdasarkan keinginan kita. Padahal tidak akan ada hidup manusia yang tanpa cela, semua pasti memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Setiap manusia tercipta dengan karakternya masing-masing jika kalian terus berusaha untuk merubah pasangan kita menjadi seperti oranglain berarti permasalahannya mungkin ada pada diri kita masing-masing.

Belajarlah untuk sepertinya

Meski niatnya baik, kata-kata semacam ini bisa menjadi boomerang buat sang pasangan. Bukan hal yang tepat mencontoh kebaikan pada orang yang notabennya menjadi orang yang dicemburuinya. Setiap manusia punya batasan rasa untuk menampung semua rasa cemburunya, jadi jika kalian mengucapkan kata-kata semacam ini, tidak ada salahnya kalian berkaca pada diri kalian bahwa mungkin saja kalian yang tidak bersyukur terhadap apa yang dimiliki oleh pasangan.

Kamu Terlalu “Negative Thingking”

Setahu saya setiap manusia memiliki sisi maliki dan syaitoni yang artinya sifat yang dinaungi malaikat dan juga setan. Selama kita hidup di dunia semua  keduanya akan saling tarik menarik, dan jarang  sekali manusia lolos dari pengaruh sifat syaitoni. Jadi ketika kalian berkata Kamu Terlalu “Negative Thingking” alangkah baiknya  kalian berkaca pada diri sendiri apakah kalian sudah belajar untuk menghindari pemikiran negative. Setahu saya menghilangkan pemikiran negative bukan dengan menyakiti orangnya melainkan membasmi pemikirannya yang salah. semoga kalaian sepakat dengan saya

:-)
:-)

Well, adakah kamu pernah menyakiti pasanganmu dengan ucapan diatas?. Setalah memabaca ini silahkan introspeksi dahulu “ apakah kita sudah mampu menjadi pribadi yang positif dan pantas untuk dicintai, siapa tahu kita sedang mengubah sang pasangan menjadi apa yang kita mau. Tapi sayangnya kita tidak bisa mengubah pribadi oranglain tanpa kita tahu benar siapa diri kita sesungguhnya.

Sumber gambar diambil dari:

http://tourworldinfo.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun