Mohon tunggu...
KKN UPI DESA CIMEONG 2023
KKN UPI DESA CIMEONG 2023 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

#CimeongBersinergi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-T UPI Desa Cimeong Turut Serta Kembangkan Potensi Wisata Religi di Blok Cipager

30 Agustus 2023   11:29 Diperbarui: 30 Agustus 2023   11:30 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Mahasiswa KKN-T UPI Desa Cimeong 2023

 

Setiap daerah di Indonesia memiliki potensi wisata tersendiri di dalamnya. Begitu pula salah satu desa di Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka, yaitu Desa Cimeong, yang terkenal akan potensi wisata religinya di kalangan masyarakat. Tepatnya di Blok Cipager, terdapat makam Syekh Faqih Ibrahim atau dikenal sebagai Sunan Cipager.

Beliau merupakan wali penyebar agama Islam sekaligus pendiri pesantren tertua di Majalengka bagian selatan pada abad ke-15. Berziarah ke makam Syekh Faqih Ibrahim atau Sunan Cipager menjadi destinasi wisata religi yang dapat dilakukan di Desa Cimeong. Ziarah tersebut biasanya menjadi kegiatan rutin dilakukan masyarakat dari berbagai daerah di Kabupaten Majalengka.

Syekh Faqih Ibrahim adalah putra Syekh Abdul Muhyi yang didatangkan dari Pamijahan Tasikmalaya oleh Prabu Arya Kikis atau Sunan Wanaperih untuk menyebarkan agama Islam di Majalengka bagian selatan. Selain kepada para santrinya, Beliau juga mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam seperti tauhid, fiqih, dan tajwid kepada anggota keluarga Keraton Wanaperih.

Pasca menikah dengan Nyi Mas Ratu Putri yang merupakan anak kelima Prabu Arya Kikis, semakin luaslah jangkauan Syekh Faqih Ibrahim dalam menyebarluaskan ajaran agama Islam, tidak hanya orang-orang di daerah Talaga namun juga orang-orang dari luar pulau Jawa. 

Syekh Faqih Ibrahim juga mengajarkan ilmu seni membaca Al-Qur'an (tilawah) dan syair-syair bertemakan Islam (nadzhom) yang menjadi salah satu kunci untuk menarik minat masyarakat terhadap ajaran Islam saat itu. Sampai akhir hayatnya beliau dikenang sebagai sosok penting dalam penyebaran agama Islam di Majalengka. Hingga saat ini ziarah ke makam Syekh Faqih Ibrahim menjadi salah satu tradisi, khususnya bagi masyarakat Desa Cimeong.

Dokumentasi Mahasiswa KKN-T UPI Desa Cimeong 2023
Dokumentasi Mahasiswa KKN-T UPI Desa Cimeong 2023

Pada hari Jum'at (04/08/2023) dan Minggu (20/08/2023) lebih dari delapan puluh orang masyarakat antusias melakukan ziarah ke makam Syekh Faqih Ibrahim di Cipager. Akses jalan menuju Cipager yang sempit, berlika liku, serta melewati hutan dan persawahan tidak mengurangi antusiasme masyarakat untuk melakukan ziarah. Perangkat Desa, Karang Taruna, Mahasiswa KKN Tematik UPI, serta masyarakat dari berbagai kalangan usia turut serta meramaikan acara ziarah kali itu. 

Menurut hasil wawancara Mahasiswa KKN Tematik UPI kepada warga lokal, kegiatan ziarah tersebut rutin dilaksanakan pada malam Minggu khusus untuk masyarakat Blok Kadongdong. Kegiatan Ziarah diawali dengan bertawassul yang dipimpin oleh Ustadz setempat, kemudian dilanjutkan dengan membaca sholawat bersama-sama lalu diakhiri dengan berdo'a. 

Pada akhir kegiatan ziarah tersebut juga ditegaskan kepada masyarakat bahwa ziarah yang dilakukan bukan untuk meminta do'a kepada orang yang sudah meninggal tetapi untuk mendoakan dan mendapatkan keberkahan atas do'a bersama yang telah dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun