Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika dan Psikotropika (PP No 44 tahun 2010).
Prekursor berdasarkan sifatnya dikategorikan sebagai berikut:
- Bahan Baku: bahan dasar untuk membuat narkotika-psikotropika yang dengan sedikit modifikasi melalui beberapa reaksi kimia dapat menjadi narkotika atau psikotropika. Contoh: Efedrin, Pseudoefedrin, Fenilpropanolamin/Norefedrin
- Reagensia: bahan kimia pereaksi yang digunakan untuk mengubah struktur molekul precursor bahan baku menjadi narkotika atau psikotropika
- Pelarut (solvent): bahan yang ditambahkan untuk melarutkan atau memurnikan zat yang dihasilkan
Isosafrol yang memiliki rumus kimia C10H10O2, memiliki karakteristik tidak larut dalam air, dan larut dalam Pelarut organik, eter, benzene, dan alkohol. IsosafroI dengan reaksi Isomerasi dikonversi dari Safrol menjadi isosafrol, perubahan struktur karena kondisi basa mengakibatkan perpindahan ikatan rangkap dari rantai lurus mendekati cincin benzene.
Isosafrol dapat disalahgunakan untuk ,menjadi bahan pembuatan ekstasi yang memiliki sifat psikoaktif. Penggunaan ekstasi dapat menyebabkan halusinasi dan pada kondisi terburuk dapat mengakibatkan perubahan dan merusak struktur kimia di otak. Sejak tahun 1977 Amerika serikat dam Inggris telah melarang penggunaan, produksi, dan pengedaran ekstasi dalam bentuk pengobatan apapun. Ini disebablan karena bahaya dari Ekstasi lebih besar dibandingkan kegunaannya pada manusia, sedangkan di Indonesia penggunaan ekstasi juga dilarang berdasarkan ketentuaan UU no.23 tahun 1992 tentang kesehatan dam UU no.35 tahun 2009 tentang narkotika.
Dampak dari penyalahgunaan Isosafrol dapat menyebabkan kanker hati dan dapat menyebabkan Hepatotoksik. Selain itu, ekstrak air dan alkohol yang terbuat dari kulit akar sassafras dapat menimbulkan berbagai macam efek seperti ataksia, ptosis, hipersensitivitas terhadap sentuhan, depresi pada sistem saraf pusat, dan hipotermia.
Daftar Pustaka
- Dal Cason, T.A. An evaluation of the potential for clandestine manufacture of 3,4 methylenedioxyamphetamine (MDA) analogs and homologs. J. Forensic Sci. 35(3), 675-697 (1990).
- FASICH, Dr.,H.,Apt (1999) BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) STUDI PADA PENYALAHGUNAAN ECSTASY. Universitas Airlangga, Surabaya.
- https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/637796
- American Society for Nutritional Sciences, 1180-1188. Yazar-Klosinski BB, Mithoefer MC. Potential Psychiatric Uses for MDMA. Clin Pharmacol Ther. 2017 Feb;101(2):194-196. doi: 10.1002/cpt.565. PMID: 27859039; PMCID: PMC5260336.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI