Jakarta (12/08/2020), penyebaran virus Corona atau yang biasa disebut dengan COVID-19 semakin meningkat setiap harinya. Terbukti dengan total kasus yang terjadi di DKI Jakarta per tanggal 28 Juli 2020. Dilansir dari halaman resmi Corona Jakarta, sudah sebanyak 19.885 warga DKI Jakarta yang positif COVID-19, 795 orang yang meninggal, dan 12.373 yang sembuh. Salah satu alasan utama meningkatnya penyebaran COVID-19 adalah ketidakpatuhan warga akan protokol kesehatan yang telah ditetapkan dalam KEMENKES NO.HK01.07/MENKES382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Dalam Keputusan Menteri Kesehatan tersebut telah disebutkan bahwa terdapat dua jenis protokol kesehatan yang harus dipatuhi yaitu Protokol Kesehatan Individu serta Protokol Kesehatan Tempat dan Fasilitas Umum. Dimana, protokol kesehatan individu memuat 5 hal yang harus dipatuhi, yaitu:
- Menggunakan masker
- Cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan/atau handsanitizer.
- Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan kotor.
- Jaga jarak dengan orang lain dan menghindari kerumunan.
- Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mengonsumsi gizi seimbang, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit perhari, istirahat yang cukup minimal 7 jam sehari, serta menghindari tempat dan fasilitas umum bagi orang yang memiliki kondisi rentan (diabetes, hipertensi, gangguan paru, gangguan jantung, gangguan ginjal, penyakit autoimun, kehamilan, anak-anak, lansia).
Di hari yang sama, Diandra juga telah melaksanakan program keduanya yaitu "Yuk PSN Mandiri!". Program ini merupakan ajakan yang ditujukan kepada warga sekitar untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri, khususnya di tengah masa pandemi seperti sekarang ini. Sebelumnya, PSN ini dipantau secara langsung oleh Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) RW 009 dengan mendatangkan rumah-rumah warga untuk melakukan pengecekan sekaligus pemberian bubuk Abate sebagai pembasmi nyamuk Aedes Aegepty yang menjadi pembawa virus Demam Berdarah Dengue (DBD). PSN itu sendiri merupakan sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus yang terdiri dari:
1. Menguras
2. Menutup
3. Mengubur
4. Menaburkan bubuk Abate
5. Menggunakan obat nyamuk
6. Menggunakan kelambu saat tidur
7. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
8. Menanam tanaman pengusir nyamuk
9. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
10. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di rumah yang bisa menjadi tempat berdiamnya nyamuk, dan lain-lain.
.
Dosen Pembimbing Lingkungan: Dr. Ir. Eny Fuskhah, M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H