Mohon tunggu...
diandra rose
diandra rose Mohon Tunggu... -

nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenapa Harus Mendoakan Orang yang Tidak Beriman

25 Juli 2012   09:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:38 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KENAPA HARUS MENDOAKAN ORANG YANG TIDAK BERIMAN

Doa adalah suatu permohonan yang diminta oleh seorang hamba kepada sang kholik.

Lazimnya apabila seseorang yang mohon kepada Allah SWT dengan ucapan Allahumma atau

dengan Robbana bisa juga Yaa Allah. Misal, Yaa Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang

tuaku, itu baru nyambung alias afdol.... Bisa pula dengan memberi hadiah fatihah kepada yang masih hidup

ataupun yang sudah meninggal Insya Allah sampai.

Lalu apakah kita harus mendoakan orang yang tidak berisa dengan sebutan Yaa Allah

ampunilah dosa-dosa mereka atau pula memberi fatihah kepada mereka yang tidak beriman.

Dulu Rasulullah SAW pernah berdoa dengan ucapan Allahummahdil kaumii fainnahum laa

ya’lamuun, Yaa Allah tunjukanlah kaumku maka sesungguhnya mereka tidak tahu.

Saat itu Rasulullah  SAW dakwah ke Thaif, Setelah Abu Tholib (Paman Rasulullah SAW) dan Khodijah

(IstriRasulullah SAW) wafat,  tepatnya tahun ke 10 dari kenabian (620 M) Rasulullah dengan ditemani

anak angkatnya Zaid bin Hakitsah pergi ke Thoif yang terletak di sebelah timur kota Mekkah.

Maksud Rasulullah SAW berkunjung ke Thoif adalah untuk menyeru para pemimpin Bani Sakif

dan Kaumnya agar masuk Islam dan memberikan perlindungan kepada Nabi SAW dan umat

Islam dari tekanan dan kekerasan Kaum Kafir Quraisy.

Rasulullah SAW menemani tiga orang bersaudara pemimpin Bani Sakif yakni Abdul

Jalil, Mas’ud dan Habib yang ketiga-tiganya putra dari Amru bin Umar. Beliau menjelaskan

maksud kunjungannya seperti tersebut diatas kepada tiga pemimpin Bani Sakif itu, namun

mereka bertiga bukan hanya menolak seruan dakwah Rasulullah SAW tetapi secara diam-diam

menyuruh anak-anak dan para budak agar berteriak mengusir Nabi Muhammad SAW dan Zaid

bin Haristah supaya meninggalkan kota Thoif. Selain itu mereka melempari batu beliau sampai

berdarah-darah.

Menanggapi sikap keras pemimpin-pemimpin Bani Sakif Nabi tidak menaruh rasa

dendam,   justru beliau berdoa, Yaa Allah berilah mereka petunjuk karena mereka termasuk orang-

orang yang belum paham atau tidak tahu.    INGAT Doa ini bukan untuk minta ampun bagi mereka, akan

tetapi beliau hanya mohon kepada Allah SWT agar dapat hidayah.

Nabi Nuh AS berdoa untuk anaknya tertulis dalah Surat Hud ayat 4. Dan Nuh berseru kepada

Tuhannya sambil berkata Ya Tuhanku sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan

sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar dan Engkau adalah hakim seadil-adilnya.

Allah berfirman : Hai Nuh, Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang

dijanjikan akan diselamatkan) sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak baik, sebab itu janganlah kamu memohon kepadaKu. Sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekatnya, sesungguhnya aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yangtidak berpengetahuan.

Nabi Muhammad SAW berdoa untuk memohon petunjuk orang yang tidak tahu. Nabi

Nuh AS memohon kepada Allah supaya anak diselamatkan dari banjir bandang namun Allah

SWT tidak terima.   Maka kita orang awam tidak selayaknya mendoakan orang kafir yang mana

kebiasaan mereka selalu ingin kita celaka. Maha benar Allah. Aaminn.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun