Ifara dan Gitar Tua

Tidak disangka-sangka, keinginan untuk kembali ke dunia musik muncul di kepalanya yang tengah putus asa, seolah hanya itu membuatnya yakin bahwa dirinya akan baik-baik saja. Ia merasa dirinya memiliki potensi di bidang musik sehingga itu adalah safety net yang bisa membantunya keluar dari kekusutan kepalanya. 

Bermodalkan gitar akustik kuno milik ayahnya, Ifara memulai perjalanan karirnya untuk bermain musik di media sosial di tahun 2020 dengan mengulik kreator lainnya dan mencoba berbagai jenis konten yang ia bisa. 

Bagi sebagian orang, pandemi yang melanda dunia menjadi bencana besar. Namun dengan adanya pandemi tersebut, beberapa orang juga mendapatkan secercah cahaya baru di hidupnya. Seperti Ifara. Pandemi yang memaksa kita untuk terkurung di rumah dan berkatifitas lewat daring membuat internet dan media sosial menjadi kebutuhan utama tiap orang pada masa itu, bahkan hingga kini. Media sosial yang sedang ramai-ramainya membuka peluang besar untuk Ifara dalam memulai perjalanannya di dunia content creator. 

Maka sejak postingan pertamanya di Instagram, kini ia telah berkarir di media sosial selama kurang lebih 4 tahun dengan pengikut sebanyak 52 ribu di Instagram @ifaraap dan TikTok sebanyak 115 ribu pengikut dengan nama akun @tabsforbeginner 

Hingga kini, Ifara masih belum puas dengan karirnya. Namun ketidakpuasan itu lah yang membuat dirinya terus berusaha untuk mengembangkan keahlian serta wawasannya di dunia musik. 

Natania Jualim iala salah satu inspirasi Ifara dalam mengejar impiannya menjadi gitaris profesional di masa depan. Suatu saat nanti, Ifara juga berharap bisa menulis lagu karyanya sendiri. 

Dengan karir yang ia miliki sekarang, Ifara berencana untuk melebarkan sayap karirnya lebih luas lagi untuk menjangkau audiens yang lebih besar dan beragam. 

Kisah Ifara membuktikan bahwa kita akan selalu menemukan jati diri dengan rasa keingin tahuan yang tinggi dan keinginan untuk terus mencoba. Tidak membuang waktu di hal yang tidak kamu sukai juga merupakan salah satu cara Ifara untuk kembali ke jalannya. 

Berkenalan dengan diri sendiri dan percaya akan kemampuan yang kita miliki harus menjadi salah satu alasan kita untuk terus berjalan sampai kita menemukan diri kita sendiri di waktu yang tepat. 

Dokumentasi pribadi penulis bersama Ifara.