Mohon tunggu...
Healthy

Alternatif Minim Risiko bagi Penyakit Jantung

23 Oktober 2017   23:06 Diperbarui: 23 Oktober 2017   23:27 1819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sel donor : keuntungan dan kerugian

Transplansi dari sel yang berdiferensiasi berasalkan sel punca embrionik membuka kemungkinan baru terhadap terapi untuk berbagai penyakit yang berkarakterkan kerusakan jaringan yang tidak mampu diperbaiki. Berbagai studi hewani yang menjanjikan telah mendemonstrasikan kemajuan oleh organ yang mengalami kerusakan setelah transplansi sel jaringan yang spesifik dari sel punca embrionik. Dalam konteks ini, proses yang signifikan telah dihasilkan dalam mengembangkan metodologi untuk generasi sel jaringan yang spesifik dan aman.

Pengetahuan dan riset mengenai sel punca embrionik telah dipelopori Amerika Serikat, tetapi pertimbangan kegamaan, etika, dan moral telah menghambat perkembangan, a.l. ditentang keras oleh Presiden Bush. Di negeri Belanda berlaku suatu Hukum Embryo sejak tahun 2002  yang memperbolehkan riset denga  sel punca embrionik manusia hanya bila sepatutnya ada harapan besar untuk mencaapai penemuan-penemuan baru di bidang ilmu kedokteran yang tidak dapat dicapai melalui cara lain.

Di lain pihak, negara-negara seperti Inggris dan beberapa negara Asia seperti China, Korea dan terutama negara kecil Singapura berlomba-lomba untuk m enjadi epicenter utama dari riset mengenai sel batang.

Sel punca dewasa terdapat pada banyak jaringan dan organ, dan sel- sel punca ini memiliki potensi berdiferensiasi di atas syarat agar bisa meregenrerasi jaringan atau organ yang mereka letaki. Beberapa lokasi sumber sel punca dewasa, seperti sel punca otak memiliki tempat yang lebih sult diakses. Penggunaan sel punca pada sumsum tulang untuk memperbaiki organ telah dilaksanakan dengan sukses pada suatu eksperimen transplanasi pada tahun 1970an ketika studi klinikal baru saja dikembangkan. Pada tahun 2002, 20.207 transplanasi sel punca haemopoiteic telah dilaksanakan di Eropa oleh 586 tim di 39 negara.

sel donor : keuntungan dan kerugian
sel donor : keuntungan dan kerugian
 Penelitian terkini memberikan bukti awal bahwa adult stem cells dan embryonic stem cell dapat menggantikan sel otot jantung yang rusak dan memberikan pembuluh darah baru. Strauer dkk. mencangkok mononuclear bone marrow cell (sel sumsum tulang) autolog ke dalam arteri yang menimbulkan infark pada saat PTCA (prosedur untuk membuka arteri jantung yang tersumbat) 6 hari setelah infark miokard akut. Sepuluh pasien yang diberi sel punca area infarknya menjadi lebih kecil dan indeks volume stroke, left ventricular end-systolic volume, kontraktilitas area infark, dan perfusi miokard menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. 

Perin dkk. memberikan transplantasi bone marrow mononuclear cells (sel sumsum tulang) autolog yang diinjeksikan pada miokard yang lemah dengan panduan electromechanical mapping pada 14 pasien gagal jantung iskemik kronik berat. Single-photon emission computed tomography myocardial perfusion scintigraphy menunjukkan penurunan defek yang signifikan dan perbaikan fungsi sistolik ventrikel kiri global pada pasien yang diterapi. 

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, sel punca mampu digunakan sebagai alternative penyembuhan penyakit jantung. Di Indonesia, masih sulit untuk melakukan terapi sel punca karena keterbatasan perkembangan dunia medis. Namun, saat ini para peneliti kiat mengembangkannya sehingga penderita penyakit jantung mampu sembuh secara maksimal. 

Sel punca merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mampu beradaptasi di tempat ita ditanamkan.Sel punca dibagi menjadi 3 yaitu sel punca embrional, sel punca dewasa (somatic/adult stem cells), sel punca pluriprotein hasil induksi dari sel somatic (induced plutiprotein) .Jika sel punca pada sumsum tulang ditanamkan di jantung manusia, maka sel punca akan berdiferensiasi menjadi sel jantung dan mereplikasi serta menggantikan sel jantung yang sudah mati. Namun, sebelum dilakukan prosedur, sel punca harus cocok  dengan struktur jantung atau akan ada penolakan karena dianggap antigen. Namun, kemungkinannya kecil karena sel punca berasal dari tubuh penderita sendiri.

Sekian sekiranya artikel saya mengenai pengobatan jantung menggunakan sel punca. JIka sekiranya ada kritik/saran atau pertanyaan, silakan tinggalkan kometar di bawah.

Terima kasih!

Daftar Pustaka :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun