Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, memiliki permasalahan sampah yang kompleks. Sampah-sampah rumah tangga, plastik, dan limbah industri kecil menumpuk di sudut-sudut jalan, gang, dan area publik. Ketiadaan fasilitas pengolahan sampah yang memadai serta sistem pemilahan yang buruk memperparah keadaan, menyebabkan pencemaran udara dan tanah.Â
Ditambah dengan kurangnya kesadaran dan partisipasi aktif dari penduduk dalam pengelolaan sampah, desa ini berjuang melawan dampak negatif yang mengganggu ekosistem lokal dan kesehatan masyarakat. Kondisi ini menunjukkan perlunya intervensi lebih lanjut dari pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Mengembangkan dan menerapkan program pengelolaan sampah plastik yang terencana dengan baik di sekolah. Program ini harus mencakup pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah plastik dengan melibatkan siswa dalam setiap langkah. Sampah pada SD N 1 Sebaung sudah dilakukan pemilihanan dengan baik. Sampah anorganik nantinya akan di proses lebih lanjut oleh komunitas yang ada di Desa Sebaung. Adapun materi yang disampaikan oleh mahasiswa MMD Kelompok 42 berupa:
- Pemaparan materi mengenai pemilihan sampah organik dan anorganik serta edukasi pengolahan sampah yang baik dan benar
- Praktek langsung cara recycle sampah botol bekas menjadi celengan yang digunakan untuk menerapkan pengelolaan keuangan yang sebelumnya telah diberikan oleh mahasiswa MMD kelompok 42
Fun games tentang edukasi pemilihan dan pengolahan sampah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H