Mohon tunggu...
DIAN CAHYA ANBIYA
DIAN CAHYA ANBIYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syari Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

"I feel like the possibility of all those possibilities being possible is just another possibility that could possibly happen" -Mark Lee

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tipologi Belajar Anak Didik dan Perbedaan Individual

8 November 2024   12:05 Diperbarui: 8 November 2024   12:19 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tipologi Belajar adalah suatu disiplin ilmu yang mengkaji berbagai tipe atau gaya belajar yang sering diterapkan oleh individu dalam menjalani proses pembelajaran. efisien. Tipologi adalah kajian tentang tipe. Tipe berasal dari kata Typos (bahasa Yunani), yang bermakna impresi, gambaran, atau figure dari sesuatu. Secara umum, tipe sering digunakan untuk menjelas kan bentuk keseluruhan, struktur, atau karakter dari suatu bentuk atau objek tertentu.

Macam – macam Tipologi Belajar

Hamzah B. Uno membagi Tipe belajar tersebut kepada 7 bagian yaitu:
1. Belajar dengan kata, yaitu tipe belajar seperti ini siswa bisa mulai dengan mengajak seorang teman yang senang bermain dengan bahasa, seperti bercerita, membaca, serta menulis.

2. Belajar dengan pertanyaan, yaitu ada sebagian siswa yang suka belajar itu dengan cara belajar pertanyaan. Misalnya, memancing keingintahuan dengan berbagai pertanyaan, Setiap kali muncul jawaban, kejar dengan pertanyaan, sehingga mendapatkan hasil yang paling akhir atau kesimpulan.

3. Belajar dengan gambar, yaitu ada sebagian siswa yang lebih belajar dengan membuat gambar, merancang, melihat gambar, slide, video, atau film.

4. Belajar dengan musik, yaitu ada sebagian siswa yang berusaha mendapatkan informasi itu dengan cara mendengarkan music

5. Belajar dengan bergerak, yaitu menyentuh sambil berbicara dan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan gagasan adalah cara belajar yang menyenangkan bagi siswa.

6. Belajar dengan bersosialisasi, yaitu bergabung dan berbaur dengan orang lain adalah cara terbaik untuk mendapatkan informasi dan belajar secara cepat.

7. Belajar dengan kesendirian, yaitu ada sebagian orang yang gemar belajar dengan menyepi atau menyendiri.

Jenis – Jenis Gaya Belajar

1. Gaya belajar visual = gaya belajar dengan cara melihat

2. Gaya belajar auditori = gaya belajar dengan cara mendengar

3. Gaya belajar kinestetik = pengalaman praktik

Setiap orang, anak-anak atau orang dewasa, baik dalam kelompok maupun sendiri, disebut individu. Oleh karena itu, individu menunjukkan posisinya sebagai individu. Sejauh sifat individu yang bersangkutan, itu adalah sifat relatif terhadap individu, dalam kaitannya dengan perbedaan individu individu. Karakteristik dan karakteristik seseorang berbeda dari yang lain. Perbedaan-perbedaan ini disebut perbedaan individu atau perbedaan individu. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lain.Perbedaan ini disebut perbedaan individu atau perbedaan individual.

Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Individual Dalam Belajar:
1. Faktor genetic (Nature)/ keturunan
2. Faktor pengaruh lingkungan (Nurture)

Implikasi Perbedaan Individu Terhadap Pembelajaran

a) Perbedaan biologis
b) Perbedaan individu
c) Perbedaan psikologis
d) Perbedaan intelegensi
e) Perbedaan bakat
f) Perbadaan kecakapan Bahasa

Cara Guru Menangani Dalam Perbedaaan Individual Dalam Belajar


1. Memilih Metode Pembelajaran yang sesuai dengan Siswa Memilih metode pembelajaran yang sesuai harus melibatkan pemahaman terhadap karakteristik yang dimiliki siswa.

2. Menunjukan Sikap Adil kepada Semua Siswa Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda, sehingga kerap kali ada yang menunjukan kepintarannya dalam mata  pelajaran tertentu.

3. Memberikan Motivasi pada Siswa Siswa memiliki sikap yang bervariasi disamping kemampuan akademiknya, sehingga ada yang sulit berinteraksi dengan teman,mada yang mudah, dan yang lainnya

4. Mampu Berinteraksi dengan Siswa secara Baik.Memahami perbedaan setiap siswa adalah penting bagi guru untuk berkomunikasi secara efektif.

5. Memberikan Perhatian Lebih pada Siswa yang Kurang Mahir .Seorang guru dapat memberikan perhatian ekstra kepada siswa yang kurang mahir, terutama yang kecerdasannya di bawah rata-rata yang dibutuhkan pengulangan berkali-kali dalam
proses pembelajaran.

6. Mendorong Kerjasama dan Kolaborasi.Mendorong kerjasama dan kolaborasi antara siswa dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan saling mendukung.

7. Menciptakan Lingkungan Inklusif . Guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran
yang inklusif dengan menghargai dan merayakan keunikan setiap siswa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun