Mohon tunggu...
Dian Burhani
Dian Burhani Mohon Tunggu... Penulis - Science writer

Science writer

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Daycare di Groningen Belanda, Berapa sih Biaya yang Harus Dikeluarkan per Bulannya?

9 Januari 2024   19:57 Diperbarui: 10 Januari 2024   16:21 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Groningen, Belanda. Gambar pribadi)

Melanjutkan sekolah di luar negeri memang sangat challenging. Apalagi untuk working mom dan layanan daycare menjadi salah satu solusi. Beberapa kali sudah saya ditanya mengenai informasi dan pengalaman daycare anak selama di Groningen, Belanda. Jadi, kayaknya mungkin memang perlu untuk share informasi ini disini. Jadi, kalo ada yang nanya tinggal kasih link nya aja.

Di Belanda ada 2 jenis daycare anak, kinderopvang untuk anak umur 4 tahun ke bawah dan Buitenschoolse opvang (BSO) untuk anak umur 4 -- 13 tahun. Yang akan saya share dan fokus adalah daycare BSO. 

BSO pada intinya adalah layanan daycare anak-anak setelah pulang sekolah, yaitu dari pukul 08.30 pagi sampai 14.00 siang.  

Oh, iya di Belanda anak umur 4 tahun sudah diwajibkan untuk sekolah. Anak-anak umur 4 tahun akan ditempatkan di kelas 1. Anak saya umurnya sekitar 4.5 tahun waktu datang ke Belanda. 

Nah, ada yang unik juga disini. Awalnya di sekolahnya ada 3 jenis kelas untuk anak umur 4 -- 5 tahun. Kelas 1 untuk anak 4 tahun. Kelas 1-2 untuk anak umur 4.5 tahun dan kelas 2 untuk kelas 5 tahun. 

Jadi, anak saya masuk ke kelas 1-2. Uniknya kenapa, setiap tahun sepertinya berubah, karena di tahun ajaran baru berikutnya (tahun ajaran baru dimulai setiap 1 September), pembagian kelas ini berubah, dimana semua kelas menjadi kelas 1-2 dan umur anak-anak juga digabung tidak hanya 1 batasan umur saja. Informasi dari Juf nya (Bahasa Belanda untuk guru adalah juf), kalo anak-anak umur 4 tahun digabung dengan yang umur 5 tahun, mereka menjadi lebih mandiri. 

Balik lagi soal BSO. Untuk mendaftar dan mencari tau keberadaan BSO di sekitar rumah bisa di cek di sksg.nl. Ini adalah web resmi untuk informasi dan pendaftaran BSO di seluruh Belanda. Tinggal search sesuai dengan daerah tempat tinggal di Belanda. 

Nah, setelah tau dan memutuskan list BSO mana yang akan dipilih, tinggal email ke alamat email yang ada di web tersebut yang menyatakan keinginan kita untuk memasukkan anak kita ke BSO tersebut. 

Ga usah nunggu lama, email kita akan dibalas dan meminta kita untuk viewing BSO yang kita pilih untuk memastikan kita cocok atau ga dengan BSO tersebut. Kadang juga ada yang lama dibalas emailnya. Tergantung kuota BSO tersebut sudah penuh atau belum. Karena BSO memang lumayan banyak diminati juga. 

Ada dua jenis BSO yang ditawarkan:

  • BSO-52 minggu. Jenis BSO ini menfasilitasi anak-anak untuk tetap masuk pada saat hari libur (Kecuali libur-libur nasional). Tipe ini lebih murah dibandingkan dengan BSO 41-minggu.  
  • BSO-41 minggu. Kalau mengambil jenis BSO yang ini, anak-anak hanya ke BSO pada saat jadwal sekolah. Kalo ada libur di sekolah, anak-anak juga libur. 

Jadwal BSO di hari libur (kalo mengambil yang BSO 52-minggu) adalah dari jam 7.30 -- 18.00. Untuk waktu regulernya adalah dari jam 14.00 -- 18.00.  Untuk tarifnya per 2024 bisa dilihat di web nya juga. In summary, kayak di bawah inilah kira-kira:

 

BSO 52 minggu: 9.12 euro/jam

BSO 41 minggu: 10.98 euro/jam

Kinderopvang 52 minggu: 10.30 euro/jam

Kinderopvang 41 minggu: 11.70 euro/jam

 

Per bulannya tinggal dikali aja per jam dan harinya. Saya sendiri bayar sekitar 310 euro. Saya ambil BSO 41-minggu 2 kali seminggu. Lumayan ya. Huhuhu. Kalo ambil full 1 minggu, senin-jumat bisa sampai 900 euro. Bisa bankrut saya. 

Sebenarnya kita bisa mengajukan diskon atau toeslag. Tapi harus dilihat dulu apa kita eligible atau ga. Saya sayangnya ga eligible karena PhD student dengan skema scholarship (kalo PhD employee, PhD student yang dibayar gajinya dari Universitas, dapat karena pendapatan mereka langsung dipotong pajaknya). Tapi kalo pasangannya ada yang bekerja di Belanda, akan dapat toeslag. 

Besaran toeslag nya juga beragam. Eligibility hubungannya dengan apakah kita membayar pajak penghasilan atau ga. Karena kalo kita bekerja di Belanda, pasti penghasilan kita akan dipotong untuk pajak. Masih kurang jelas juga alasannya kenapa PhD student ga dapat toeslag. 

Oh, ya. Mungkin nanti ada yang bilang bisa kok dapat toeslag walaupun PhD student. Memang ada, tapi itu sangat riskan sekali. Karena banyak kejadian yang menimpa PhD student Indonesia yang awalnya mendapatkan toeslag tapi setelah pemerintah Belanda evaluasi lagi, ternyata tidak eligible dan harus membayar kembali toeslag yang diberikan yang jumlahnya cukup banyak. Khan repot  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun