Mohon tunggu...
Dian Burhani
Dian Burhani Mohon Tunggu... Penulis - Science writer

Science writer

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

What To Do setelah Sampai di Groningen, Belanda Part 2: Akomodasi

26 November 2022   01:23 Diperbarui: 26 November 2022   01:32 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lumayan lama jeda waktu dari artikel pertama "What to do setelah sampai di Groningen (Part 1)" sekarang baru ada kelanjutannya. Di Part 2 kali ini, kita akan membahas mengenai akomodasi.

Penting untuk diketahui bahwa sebelum memutuskan membeli tiket pesawat hendaknya dan seharusnya kita sudah punya tempat untuk tinggal. Kalo belum ada yang long-term. Setidaknya short-term. Karena Belanda saat ini sedang darurat akomodasi. Bukan hanya untuk pendatang tapi juga warga lokal. Inflasi yang tinggi juga membuat harga akomodasi juga ikut naik.

Okay, bagaimana cara mencari akomodasi. Khan kita masih di Indonesia?

Kebanyakan dari pendatang Indonesia yang akan ke Groningen adalah mahasiswa. Entah itu S1, S2 dan S3. Dan hampir semua mendapatkan beasiswa. Saya misalnya, alhamdulilah mendapatkan beasiswa LPDP untuk program Doktoral. Maunya saya dapatnya apartemen atau rumah yang cukup untuk keluarga. Tapi tidak semudah itu.

Untuk awardee LPDP Langkah pertamanya bisa menghubungi kenalan sesama awardee lain yang di Groningen. Lalu minta dimasukkan ke dalam wag (whatsapp group). Dari sana terbukalah semua pintu. 

Kita bisa memperkenalkan diri dan kemudian menginfokan kalo kita belum dapat akomodasi. Bisa dijelaskan juga kita inginnya di daerah mana, single atau keluarga, kapan mulai menempati kamar/apartemen/rumah dan yang terpenting punya budget berapa. Kalo kamu beruntung, mungkin ada dari sesama awardee yang akan selesai studinya dan rumahnya bisa ditakeover. 

Atau yang punya kamar kosong. Harus gercep memang karena akomodasi setelah diposting langsung laris manis. Bisa juga nanti minta diadd di wag (Whatsapp grup) "Grup Akomodasi" yang berisi informasi mengenai akomodasi di Groningen.

Bagi yang bukan awardee LPDP jangan khawatir. Langkah yang pertama dilakukan adalah cari media sosial PPIG (perhmpunan pelajar Indonesia Groningen) di Instagram atau di Twitter. Silahkan di DM dan memperkenalkan diri dan menjelaskan keinginan untuk mencari akomodasi dan minta diadd di wag "Grup Akomodasi". Ada juga wag "Forum Jual Beli" dimana kita bisa jual dan beli barang-barang baik itu baru atau yang sudah dipakai tapi masih bagus.

Untuk yang single, memang lebih mudah karena rolling kamar kosong lebih cepat dibandingkan dengan rumah/apartemen yang kosong. Dan biasanya 1 kamar hanya bisa diisi oleh 1 orang. Karena ada kebijakan dari pemerintah Belanda mengenai jumlah orang dalam 1 rumah yaitu n+1. Dimana n adalah jumlah kamar. Jadi, kalo rumah dengan kamar 2, berarti boleh ditempati untuk maksimal 5 orang. Harganya juga bermacam-macam dari 300 -- 450 euro. Tergantung lokasi dan luas kamar.

Sebaiknya mencari akomodasi yang dekat kampus. Lumayan untuk menghemat pengeluaran transportasi dan juga kalo misalnya harus pulang malam tidak terlalu khawatir. Kampus Groningen sendiri ada beberapa:

  • Zernike,  kebanyakan adalah ilmu science, engineering, business, dll.
  • UMCG, lebih ke medicine dan kedokteran.

Untuk yang kampusnya di Zernike, lebih enak ambil akomodasi disekitaran kampus Zernike. Untuk mempermudah mobilitas. Karena disini orang2 lebih suka naik sepeda atau jalan kaki. Bus ada tapi ada jadwalnya dan lumayan bayarnya. Biasanya mahasiswa yang kuliah di Zernike campus memilih untuk tinggal di Planetenlaan, Selward, Pleiadenlaan atau di apartemen kampus di Xior dan Upsilon. Jaraknya 2 km dari kampus. Untuk yang kuliah di UMCG kapan-kapan saya bahas. Karena saya di kampus Zernike saya lebih mengenal daerah di sekitaran sana.

Yang paling susah adalah yang berkeluarga. Mesti nyari rumah/apartemen yang sesuai. Kebanyakan datang sendiri dulu atau kalo yang beruntung bisa langsung boyong keluarga ke Groningen. Bagi yang belum mendapatkan rumah/apartemen take over dari sesama pelajar Indonesia bisa mencari langsung di agensi perumahan di Groningen. MVGM. Berikut linknya https://www.mvgm.nl/

Kita bikin akun dulu kemudian bayar sekitar 36 euro untuk registrasi. Fee nya ini untuk 1 tahun sejak registrasi. Setelah akun disetujui, kita bisa liat apartemen mana saja yang lagi kosong dan siap untuk disewa. Permasalahan dari ngambil rumah di agensi perumahan dan bukan take over adalah, kebiasaan orang Belanda yang kalo pindah itu semua harus bersih. 

Saking bersihnya lantainya (karpet atau kayu untuk lantainya) ga ada. Bener2 kosongan banget. Jadi, kita harus beli karpet atau kayu lapis untuk lantai sendiri. Ga seperti yang take over kita bisa dapat isian juga sekalian dengan tambahan biaya yang sudah disepakati Bersama. Walaupun ga semua rumah/apartemen dari agensi perumahan seperti itu tapi kebanyakan iya.

Lanjut, rumah/apartemennya udah ada nih yang kita suka. Kemudian kita minta request viewing untuk liat-liat rumahnya. Biasanya mereka maunya kita datang langsung walaupun juga ada yang mau kalo lewat video call. Ga semua juga yang request viewing disetujui tergantung jumlah peminatnya dan cepat-cepatan. First comes first serves. Viewing nanti ditemani oleh pihak MVGM atau penyewa rumah pada saat itu.

Setelah viewing selesai kita akan dihubungi apakah kita bisa lanjut ke tahapan selanjutnya yaitu persiapan dokumen. Yang terpenting pada saat persiapan dokumen adalah jumlah income kita harus sesuai dengan persyaratan yang biasanya adalah 3 -- 4 kali dari harga sewa basicnya. Misalnya harga basic sewa 700 euro berarti kita harus punya income minimal 2200 -- 2600 euro.

Income ini bisa income gabungan suami dan istri dan ga harus dari 1 income. Bisa gabungan juga. Dan ada bukti mutasi rekening juga yang menyatakan memang ada jumlah sekian yang masuk ke dalam rekening kita tiap bulannya. 

Selain itu, kalo misalnya, status kita juga bekerja di Indonesia dan masih dapat gaji setiap bulannya, kita diminta juga dikirimkan employment statement dari kantor. Nanti juga diminta histori tempat tinggal kita. 

Atau Namanya BRP. BRP ini bisa kita minta ke website Gementee Groningen. Untuk pengurusan BRP ini memerlukan DigiD kita. DigID (Digital ID) yang kita dapatkan infonya pada saat pengurusan residence permit di Gementee. Kita donlot aplikasinya dan kemudian submit request untuk permintaan DigiD. Biasanya 3 hari akun kita sudah teraktivasi.

Kalo semua dokumen sudah terverifikasi, nanti kita akan dihubungi lagi untuk tandatangan kontrak. Dan selesai. Biasanya dari mulai viewing sampai tandatangan kontrak waktunya cukup cepat. Sekitar 2 minggu selesai. Yang penting kita bisa submit semua dokumen yang diperlukan.

Semoga membantuuu. Selamat mencari akomodasi di Groningen yaa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun