Kematian saat ini sedang berkelana
Menghampiri rumah demi rumah tanpa permisi
W1alau enggan, ia tetap datang menyapa
Sedih mungkin turut ikut mendampingi
Ia seperti hakim yang adil , tak sedikit pun pilih kasih
Ia menjemput baik tua maupun muda
Ia hadir di sepanjang waktu
Tidak siang ataupun malam
Ia mencuri kehangatan jiwa jiwa
Rela atau tidak jiwa harus pergi meninggalkan raga
Menyisakan sedu sedan dari hati yang memberontak
Kematian pun kembali melanjutkan perjalanannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!