Mohon tunggu...
FDY81
FDY81 Mohon Tunggu... Administrasi - FDY81

FDY81

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Maut

20 Oktober 2019   08:18 Diperbarui: 20 Oktober 2019   08:47 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika kau datang...
Kami terhenyak dari sukacita
Kau menjemput satu persatu jiwa terkasih
Menghadirkan sedu sedan dan derai air mata

Ah...
Begitu rapuhnya jiwa kami di matamu
Ketika jiwa pergi meninggalkan kefanaan
Kau tersenyum simpul penuh kemenangan
Meninggalkan kami memeluk kenangan

Pikirmu...
Kehadiranmu berhasil membuat jarak
Ketika kefanaan dan kekekalan tak bersahabat

Ada satu terlupa...
Kau tak mampu memadamkan kasih
Ada kasih yang menembus pintu langit
Ketika kami melantunkan untaian doa
Kau pun terpenjara dalam keponggahanmu

Oleh: FDY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun