Ketika kau datang...
Kami terhenyak dari sukacita
Kau menjemput satu persatu jiwa terkasih
Menghadirkan sedu sedan dan derai air mata
Ah...
Begitu rapuhnya jiwa kami di matamu
Ketika jiwa pergi meninggalkan kefanaan
Kau tersenyum simpul penuh kemenangan
Meninggalkan kami memeluk kenangan
Pikirmu...
Kehadiranmu berhasil membuat jarak
Ketika kefanaan dan kekekalan tak bersahabat
Ada satu terlupa...
Kau tak mampu memadamkan kasih
Ada kasih yang menembus pintu langit
Ketika kami melantunkan untaian doa
Kau pun terpenjara dalam keponggahanmu
Oleh: FDY
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H