Lagi-lagi ketika beliau menjadi Staf Ahli Bupati beliau kembali menulis buku untuk Bupati Demak kala itu yang meneruskan kerja bupati Tafta Zani yang meninggal ditengah masa jabatannya sebagai bupati Demak. Buku tersebut berjudul "Kiprah Moh. Dachirin Said Membangun Demak Kota Wali". Buku ini ditulis dikarenakan permintaan langsung Moh. Dachirin sebagai bupati saat itu untuk menulis kisah tentang beliau.
"Saya ini hanya tamatan S1 sedangkan banyak yang lain yang sudah S2 menginginkan jabatan ini. Jadi, saya tidak ambil pusing. Sudah jadi seperti ini saja saya sangat bersyukur dan saya tidak menyangka" Beliau selalu begitu ketika ditanya tentang jabatan. Kebiasaannya adalah mengerjakan apa yang telah menjadi tugasnya dan tidak mengharapkan jabatan atau imbalan apapun.
Kemampuannya menulis ternyata menjadi salah satu faktor keberhasilan karirnya di dunia pemerintahan. Diketahui bahwa pemberitaan-pemberitaan tentang Kabupaten Demak ketika tidak dipegang olehnya menjadi menurun sehingga publikasi dan hasil kinerja dari pemerintah mengalami penurunan. Kini, diakhir masa tugasnya sebagai PNS beliau diberi kepercayaan untuk menjadi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak.Â
Masa kerjanya yang hanya tersisa selama 2 tahun menjadikannya harus bekerja lebih untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Demak. Kini pemerintahan dipegang oleh bupati Nasir yang menjabat pada tahun 2016-2021. Dikarenakan masa jabatan Rudi di dunia pemerintahan akan berakhir pada tahun 2019 maka beliau berniat untuk membuat kembali sebuah buku tentang bupati Nasir diakhir masa tugasnya sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Ketika kita memiliki kemampuan dalam bidang apapun khususnya kemampuan saya dalam menulis kita tidak perlu takut untuk melakukan apapun karena kita memiliki kemampuan tersendiri." Kata-kata tersebut merupakan kata-kata yang menjadi kekuatan Rudi untuk bisa menggapai karir sampai seperti sekarang ini.
