Mohon tunggu...
Dian Aulia Salsabila
Dian Aulia Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Mahasiswa yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jember Perlu Ruang Publik Untuk Aktivitas Masyarakat

21 September 2022   13:22 Diperbarui: 21 September 2022   22:55 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang publik dalam suatu kota bagi penggunanya harus memiliki tiga nilai, antara lain : reponsif, ruang publik dibangun untuk kebutuhan masyarakat yang utama, yaitu kepuasan berkaitan dengan relaksasi, kenyamanan, serta kegiatan aktif maupun pasif. 

Ruang publik juga diatur secara fisik dan rohani; demokratis, melindungi hak-hak pengguna ruang publik; penuh makna, ruang publik yang dikaitkan dengan kesejarahan atau memori serta pengalamanmembuat sesuatu menjadi lebih berharga. Dalam membangun ruang publik di pusat kota, ruang publik didorong oleh berbagai macam aktivitas, yaitu perdagangan, rekreasi, budaya, dan pemerintah.

Mengapa ruang publik itu penting bagi kota? Alasan ruang publik penting dikarenakan memiliki banyak manfaat. Dalam cakupan pembahasan kali ini, membahas melalui sisi ekonomi.

 Sebagai pengguna ruang publik utamanya bermanfaat sebagai ruang berinteraksi tanpa mengeluarkan biaya dan media dalam menyampaikan informasi publik.  Selain itu, ruang publik (bentuk square) juga dapat menjadi tempat para pedagang sehingga tidak berkerumun pada trotoan, maka arus lalu lintas lebih lancar. 

Tidak hanya itu, ruang terbuka publik yang dirawat dengan baik dapat membangun citra sebuah kota (city branding), dengan adanya city branding posisi kota tersebut semakin kuat di regional hingga global. Kuatnya identitas kota berguna dalam mempromosikan segala kegiatan serta budaya dari kota tersebut. Ditambah lagi dengan adanya ruang terbuka publik memberikan keuntungan bagi lingkungan.

Kondisi ruang terbuka publik sendiri di Jember tergolong kurang. Utamanya dalam lingkup pembahasan ini adalah daerah pusat Kabupaten Jember. Meliputi tiga kecamatan, yaitu Kaliwates, Sumbersari, Patrang. 

Jika ditanya ruang terbuka publik mungkin hanya satu jawabannya, yaitu alun-alun. Bisa disebut masih kurang taman atau ruang terbuka untuk di daerah pusat Jember, apalagi mobilitas masyarakat Jember dapat dikatakan ramai pada daerah pusat. 

Selain itu, jalan-jalan yang jalur padat kendaraan banyak ditemui pedagang kaki lima, sehingga ketika terjadi arus lalu lintas saat jam pulang kantor, jam pulang sekolah hingga kuliah bersamaan akan menambah kemacetan. Hal ini manambah biaya bagi individu, yaitu jarak dan waktu, seharusnya dekat dan cepat justru menjadi lama. Oleh sebab itu, perlu penataan ruang terbuka publik di pusat Kabupaten Jember ini khususnya bentuk square.

Dalam penataan ruang terbuka publik (square) terdapat delapan elemen penting untuk peningkatan kualitasnya, yaitu :

Sumber: Tibbakls 1993
Sumber: Tibbakls 1993
  • Struktur, Kejelasan, dan Identitas. Sebelum melakukan perencanaan perlu mengetahui dan mengenali struktur kawasan yang akan dirancang. Melakukan survei lokasi yang padat manusia dan minimnya ruang publik, serta tahu mana yang bisa dipakai sebagai rendevous point (tempat berkumpul), bagaimana aksesbilitasnya, hal ini digunakan untuk memperjelas manajemen transportasi. Identitas adalah unsur penting karena dapat menarik perhatian orang untuk berkunjung.
  • Manajemen kota. Manajemen kota ini berkaitan dengan siapa yang harus bertanggung jawab, siapa juga yang menggerakkan akan kontribusi terhadap pengelolaan kota. Peran stakeholder (lembaga publik dalam pengambil keputusan) yang bekerja agar semua beban tidak sepenuhnya pada pemerintah kota karena beberapa keterbatasan.
  • Pergerakan dan Keramahan Pedestrian. Hal ini merupakan pertimbangan akan mengantisipasi pergerakan orang dari satu fasilitas publik ke lainnya. Itu penting untuk diperhatikan karena mengandung nilai kualitas lingkungan dan harus didesain sesuai citra kawasan.
  • Skala Manusia dan Kepadatan. Dimana desain harus memikirkan skala manusia supaya manusiawi, keterlingkupan, asesori kota yang lebih menarik, utilitas yang berfungsi baik. Intinya semua dirancang lebih fleksibel dan manusiawi bagi disabilitas sekalipun
  • Kekayaan Visual. Hal tersebut diperlukan untuk menambah nilai pemandangan yang meningkatkan nilai estetika dan daya tarik. Contoh kekayaan visual : desain bangku, patung sejarah, mural, dan lainnya.
  • Aktivitas dan Fungsi Campuran. Dimana ruang terbuka publik ini menyediakan fasilitas untuk aktivitas yang beragam. Dari lahan tempat para pedagang berkumpul, tempat duduk diskusi forum, daerah taman untuk jalan, sehingga mendesain dengan konsep mixed use. Dalam elemen inilah dapat meningkatkan fasilitas dalam aktivitas ekonomi.
  • Ruang publik dan Ruang Khusus. Dalam lingkup ekonomi disini ruang publik sebagai tempat komersial baik dari pedagang kaki lima hingga souvenir, tempat hiburan, komunikasi, dan promosi kegiatan melalui fasilitas yang tersedia. Sedangkan perlu juga diperhatikan ruang khusus, seperti kamar mandi atau tempat ibadah bagi muslim.
  • Kerapian, Kenyamanan, dan Keamanan. Hal tersebut didukung oleh infrastruktur, utilitas, dan asesori kota (bangunan indah) yang baik. Kerapian ini dibangun melalui sarana prasana untuk sampah sehingga kawasan tetap bersih. Kenyamanan dibangun melalui adanya kawasan hijau yang menambah kesejukan. Serta kemanan yang dibangun melalui teknologi keamanan, yaitu cctv. Cctv disini juga dapat digunakan menjaga ketertiban, semisal memberikan teguran pada masyrakat yang merusak ruang publik tersebut.

Adanya ruang publik mempermudah kebutuhan masyarakat. Dari produsen, yaitu pedagang mempunyai lahan tanpa mengambil trotoar, sehingga jalan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu juga, kegiatan konsumen terbantu tanpa mengeluarkan biaya yang banyak bagi kepentingan individu maupun kelompok dapat terpenuhi. Serta citra kota semakin baik dengan adanya pertunjukkan kebudayaan dan bertambahnya kesejahteraan bagi masyarakatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun