Mohon tunggu...
Diana Tutut
Diana Tutut Mohon Tunggu... Petani - Haii

Numpang ngombe

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Agensi Dua, Tiga, dan Empat

3 Januari 2018   16:24 Diperbarui: 14 Januari 2018   12:41 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yah, begitulah lakon diantara dua, tiga hingga empat, melingkar dan merapat. Berkerumun dan membaur samar-samar di sudut ruangan tertutupi dengan kepulan asap, dihisap dan dikeluarkan aromanya membuat tenggorokan ikut tersendak. Datang yang menjamu kopi hitam kental. Tersenyum menyuguhkan.

 "Monggo di minum".

Kepulan asap mulai bertambah memenuhi ruangan. Menyesakan. Satu diantaranya berkata.

"Bagaimana ini tentang tanggung jawab bersama?"  dua, tiga, dan empat  menjawab

"Buat ini-itu  pak kebutuhan Tetek Mbengek" Sebutnya dalam daftar tulisan.

Dua, tiga dan empat agensi  pemegang kendali dengan struktur  peran menjadi pusat dan paling tertinggi. Mereka hanya pelayan raja  dari kesatuan. Katanya. Hitungan, raja yang tinggal dipinggiran, keterbelakangan, keterbatasan.

Betapa malangnya dua, tiga dan empat berhianat!

Haruslah cinta abdi  untuk pembangunan, kelayakan, kesejahteraan kepercayaan meningkat dari pembuktian bukan pembualan.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun