Mohon tunggu...
DIANA Sweety
DIANA Sweety Mohon Tunggu... Penulis - penulis, enterprenuer, bisnis

Mahasiswa jurusan Filsafat Islam di Uin Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi │Tragedi Mei 1998

28 Agustus 2018   12:28 Diperbarui: 28 Agustus 2018   12:35 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tak mengerti apa itu kebebasan?

Aku melihatnya dari gambar

Aku melihat kobaran api dimana-mana

Aku melihat mayat berhamburan

Diinjak-injak lalu dibakar

            

Aku tak mengerti apa itu kasih sayang?

Mengapa orang-orang digambar itu saling membunuh

Mengapa mereka sangat membenci sesamanya

Mengapa perbedaan selalu menjadi pisau membelah kubu-kubu

Aku tak mengerti tentang perdamaian?

Mengapa manusia yang berTuhan saling melukai

Mengapa wajah bertopengkan pembelaan membunuh sesamanya

Mengapa manusia lebih keji dari binatang yang tak punya jiwa

Hey keadilan?

Ke mana harapan-harapan yang dulu pernah ada

Tak bisakah kita berkumpul untuk saling memahami

Tidak bisakah perbedaan menjadi warna indah untuk dihidupkan

Tidak bisakah kita saling mencintai

Aku rindu dengan damainya alamku

Aku rindu tenangnya menikmati indahnya alamku

Aku rindu dengan ramah dan hangatnya bumiku

Akan kutunjukkan bumiku indah dari planet lain

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun