I. Pendahuluan
Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan wakil presiden, dan untuk memilih anggota DPRD yang dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Tidak kaget jika kita sering mendengar kata Polemik saat kegiatan Pemilu berlangsung karena hal tersebut digunakan agar mencapai tujuan tertentu sehingga akan memperoleh keuntungan dari pihak yang bersangkutan. Peran mahasiswa didalamnya harus bisa menyikapi dengan sikap yang dewasa dan memiliki program nyata.
Mahasiswa mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam pembangunan nasional secara keseluruhan, dan sebagai calon pemimpin di masa depan, mahasiswa harus bisa menjadi role model bagi masyarakat umum. Melalui bekal ilmu pengetahuan yang didapat lewat bangku perkuliahan, harapannya bisa lahir calon penerus bangsa yang peduli akan nasib bangsa ini dan siap untuk berkontribusi memperbaiki bangsa ini menjadi lebih baik lagi.
Mahasiswa, sebagai sumber perubahan dan kaum intelektual muda, memiliki peran yang sangat penting dalam menyikapi polemik partai politik dalam Pemilu. Keterlibatan mahasiswa bukan hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pihak yang memiliki kapasitas untuk menganalisis, mengkritisi, dan memberikan pandangan kritis terhadap berbagai isu politik yang muncul selama periode kampanye dan pemilihan.
II. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed-methods research) untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap, sebagai pendekatan utama dalam penelitian ilmiah. Dengan menerapkan kedua pendekatan, penelitian ini dapat menangkap kelebihan masing-masing metode dan memberikan sudut pandang yang lebih luas dilihat dari segala sisi secara menyeluruh.
Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan Google Form dan melalui riset jurnal ilmiah, yang disebarkan kepada 33 mahasiswa dari beberapa universitas. Kemudian dari data yang terkumpul selanjutnya ditindaklanjuti melalui analisis data.
Analisis data terdiri dari tiga tahapan. Yakni, penyederhanaan, penggolongan, dan memilah data yang tidak perlu sehingga menghasilkan informasi yang bermakna dan memudahkan peneliti dalam menarik kesimpulan.
III. Pembahasan
Mahasiswa adalah kelompok sosial yang istimewa ditengah masyarakat Indonesia. Mereka dianggap memiliki peran penting yang positif dalam Sejarah bangsa ini, terutama sebagai penyambung lidah rakyat yang dipercaya masih begitu jujur, idealis, dan bersih dari kepentingan golongan penguasa politik yang sering membohongi masyarakat.
Mengingat status mahasiswa hanyalah sementara waktu. Namun, mahasiswa harus cerdas memahaminya dalam konteks realita kekinian, semisal dalam menghadapi momentum pemilu. Nalar kritis dan netralistis tentu bukan berarti mutlak dipahami agar mahasiswa bersikap tidak acuh pada semua proses politik, apalagi terlampau pesimistis dan apriori terhadap sistem kekuasan. Sebagi agen perubahan dari harapan rakyat, mahasiswa harus memahaminya dengan optimis, rasional dan bertanggung jawab atas apapun yang dipilihnya.
Salah satu upaya nyata dan menyajikan keberhasilan guna mendorong tingkat partisipasi rakyat dalam pemilu adalah menguatkan pemberdayaan mahasiswa. Tentu tidak dari sisi keterlibatan mahasiswa dalam melakukan pemilihan di bilik suara, jumlah masasiswa tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan jumlah pemilih. Namun, yang penting dari keberdayaan mahasiswa adalah optimalisasi kualitas kecerdasan karekteristik akademik mereka dengan mengikuti serta dalam berbagai upaya literasi politik bagi masyarakat. Mahasiswa harus dilibatkan dalam berbagai kegiatan, baik yang “melangit”, tetapi harus “dibumikan” dalam kehidupan sehari-hari.
Para mahasiswa berpendapat bahwa polemik dalam partai politik merupakan hal yang umum terjadi dalam dinamika politik suatu negara. Meskipun kontroversial, polemik dapat memunculkan debat dan diskusi yang mendalam mengenai kebijakan, visi, dan nilai-nilai yang diusung oleh masing-masing partai. Polemik partai politik saat ini juga lebih banyak terjadi di media sosial, karena kita adalah negara demokrasi, jadi polemik sudah wajar terjadi disini (apalagi menjelang tahun politik), polemik juga dapat dimanfaatkan untuk mencari informasi terhadap suatu partai (namun harus lebih dibuktikan lagi dengan mencari sumber terpercaya), biasanya polemik dapat memperlihatkan kekuatan atau kelemahan partai politik satu sama lain.
Polemik merupakan bentuk persaingan antar partai untuk membuktikan siapa yang paling mampu untuk mengambil kepercayaan para rakyat untuk memimpin negara. Perdebatan politik yang terjadi di berbagai media massa, kerap terjadi di Indonesia yang menyebabkan banyak para pejabat yang berfokus hanya untuk mengurus kekuasaan serta mempertahankan jabatan mereka. Hal ini umum terjadi dalam dinamika politik suatu negara. Meskipun kontroversial, polemik dapat memunculkan debat dan diskusi yang mendalam mengenai kebijakan, visi, dan nilai-nilai yang diusung oleh masing-masing partai.
Terlalu banyak polemik juga mengganggu stabilitas politik dan mengalihkan perhatian dari isu-isu yang lebih penting. Oleh karena itu, penting bagi partai politik untuk mengelola polemik dengan bijak, fokus pada solusi, dan memprioritaskan kepentingan masyarakat demi mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Polemik dapat dimanfaatkan untuk mencari informasi terhadap suatu partai (namun harus lebih dibuktikan lagi dengan mencari sumber terpercaya), biasanya polemik dapat memperlihatkan kekuatan atau kelemahan partai politik satu sama lain.
Adanya partai politik untuk membantu jalannya kepemimpinan negara sekaligus kadidat yang untuk pemimpin yang memimpin negeri ini. Partai politik merupakan kelompok penting yang mewujudkan aspirasi dan kehendak rakyat dalam meningkatkan kualitas demokrasi, kebebasan, dan kesetaraan rakyat. Partai politik memiliki peran yang sangat penting dalam sistem demokrasi. Mereka adalah wadah bagi warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik, menyuarakan kepentingan mereka, dan mempengaruhi kebijakan publik. Namun, pendapat terhadap partai politik kini bervariasi.
Terlihat mengenai berita-berita yang kurang baik mengenai partai politik itu sendiri. Oleh karena itu penting bagi partai politik untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kredibilitas mereka agar dapat memenangkan kepercayaan masyarakat. Partisipasi aktif dari warga negara juga krusial untuk memastikan partai politik mewakili kepentingan rakyat dengan baik dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
Berpartisipasi dalam pemilu untuk memilih pemimpin negara dalam beberapa kadidat dapat menjadi perekat perbedaan pilihan politik ditengah masyarakat yang multikultural. Selain itu, pemilu dapat menjadi pemersatu bangsa karena tanpa pemilu Indonesia bisa tercerai berai akibat perbedaan pandangan politik, dan lainnya. pemilu di 2024 ini, diharapkan benar-benar dapat menjadi sarana integrasi bangsa, menyatukan masyarakat di tengah perbedaan pilihan politiknya. Pemerintah di harapkan dapat menerima dan mendengar segala bentuk masukan, berupa kritikan dan saran-saran yang datang dari berbagai kalangan masyarakat untuk upaya membangun negeri lebih baik.
Polemik partai politik dalam pemilihan umum (Pemilu) selalu menciptakan dinamika dan perdebatan dalam masyarakat. Mahasiswa sebagai bagian integral dari masyarakat memiliki peran penting dalam menyikapi dan mengatasinya. Mahasiswa memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan atau pengetahuan politik kepada masyarakat, tentang memilih partai yang berintegritas, visi yang jelas dan program yang nyata. Sehingga dapat melakukan penelitian secara bebas, membaca program partai, dan berbagi informasi dengan teman-teman serta masyarakat umum.
Mahasiswa dapat terlibat dalam kegiatan advokasi untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas partai politik. Mereka bisa mengorganisir forum, seminar, atau diskusi kelompok untuk memberikan ruang bagi orang-orang untuk berbagi pandangan mereka, bertukar ide, dan mencari pemahaman yang lebih mendalam. Mereka juga dapat mendorong partisipasi aktif dalam proses pemilihan umum, sebagai bentuk aspirasi dalam menyuarakan pendapat. Ini mencakup mendaftar sebagai pemilih, memahami calon dan partai, serta memotivasi teman-teman mereka untuk ikut serta dalam hak suara. Mereka juga harus bijak dalam menyikapi polemik partai politik dengan kritis dan objektif terkait isu-isu politik menjelang atau ketika berlangsungnya pemilihan umum.
Mahasiswa dapat memainkan peran analisis kritis terhadap program dan manifesto partai politik, salah satu caranya adalah dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif atau terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mempromosikan partai yang dianggap memiliki Integritas kedepannya. Serta, dapat bersikap bijak dalam mempromosikan kesadaran akan pentingnya menerima keberagaman pandangan politik di semua kalangan. Mahasiswa juga dituntut dapat menyikapi dengan bijak adanya polemik partai politik yang tidak memiliki pijakan ideologi, contohnya dimana peran mereka dilupakan dan memiliki tujuan hanya ingin berkuasa dan bersifat dinasti tanpa peduli untuk menjalankan tanggung jawab mereka.
Kesiapan kita dalam menghadapi dunia politik utamanya pemilihan umum sangat penting, karena kebanyakan partai politik sekarang ini terlalu banyak berargumentasi tanpa ada bukti nyata. Yang tidak kalah penting adalah harus adanya kejujuran dalam jiwa para politikus. Sehingga hukum bisa diterapkan disemua kalangan tanpa pandang bulu.
IV. Kesimpulan
Dari penelitian ini, para mahasiswa berpendapat bahwa polemik dalam partai politik merupakan hal yang umum terjadi dalam dinamika politik suatu negara. Meskipun kontroversial, polemik dapat memunculkan debat dan diskusi yang mendalam mengenai kebijakan, visi, dan nilai-nilai yang diusung oleh masing-masing partai. Oleh karena itu, mahasiswa dapat menjadi kekuatan yang mendorong transformasi positif dalam masyarakat. Dengan keterampilan, pengetahuan, dan semangat perubahan yang mereka miliki, mahasiswa dapat berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan sistem politik yang lebih demokratis.
V. Daftar Pustaka
Darmayandi, A. (2020). Pergerakan Mahasiswa Dalam Perspektif Partisipasi Politik
Surbakti, R. (2008). Perekayasaan Sistem Pemilu. Kemitraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H