Mohon tunggu...
Dian Ariyani Surya
Dian Ariyani Surya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Karena kamu menulis. Suara kamu tak akan pernah padam dibawa angin, suara kamu akan selalu abadi sampai akhir masa. Jadi, Menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peringati "Suicide Prevention Month", Janji Baik Menyelenggarakan Tentang Pencegahan Bunuh Diri

28 September 2024   19:35 Diperbarui: 28 September 2024   19:40 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi Sekolah Janji Baik

Saat ini, banyak sekali berita yang menampilkan maraknya fenomena tentang bunuh diri. Seakan-akan, membunuh nyawa sendiri adalah satu-satunya jalan keluar dari belenggu permasalahan. Di Indonesia sendiri, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat 985 kasus bunuh diri pada remaja atau sekitar 46,63% dari total keseluruhan kasus bunuh diri yang terjadi selama tahun 2012-2023. Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi provinsi dengan kasus bunuh diri terbesar di Indonesia.

Tingginya angka bunuh diri pada remaja dapat disebabkan oleh adanya aspek psikososial yang mempengaruhi kesehatan jiwa pada remaja. Seringkali dijumpai pada para remaja mengalami depresi karena kesulitan dalam mencari teman untuk membicarakan permasalahannya atau hanya sekedar dapat membantu untuk dicarikan jalan keluar ketika memiliki kesulitan.

Kondisi seperti itu dapat diawali dengan adanya pikiran ingin menghilang dari dunia, timbul kesedihan, kecemasan, dan ketakutan yang ekstrem, merasa putus asa dan tidak memiliki alasan untuk bertahan hidup, bahkan lebih ngeri lagi jika sudah ada percobaan menyakiti diri sendiri. Jika terjadi kasus bunuh diri di masyarakat, kasus tersebut cenderung tidak dilaporkan karena adanya stigma dari masyarakat itu sendiri, atau adanya permintaan dari pihak keluarga korban.

Sumber : Dokumen Pribadi Sekolah Janji Baik
Sumber : Dokumen Pribadi Sekolah Janji Baik

Pada bulan September ini, diperingati sebagai World Suicide Prevention Month, atau Bulan Pencegahan Bunuh Diri Se-Dunia. Dalam memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri ini, Janji Baik mengadakan seminar yang memiliki bertemakan "Jangan dibiarkan pentingnya perasaanmu, takut nantinya meledak sendirian!". Seminar ini dibawakan langsung oleh para Narasumber dari Janji Baik, yaitu Kak Kenozora dan Kak Pahru Rozi. Acara ini telah diadakan pada tanggal 22 September 2024 di SDN 02 Perigi, Tangerang Selatan.

Pada acara tersebut para siswa dilatih untuk simulasi secara langsung bagaimana jika mereka berada pada kondisi tersebut. Para Narasumber menyajikan materi berupa ajakan bahwa mereka perlu didengar dan diberi bantuan. Acara ini dihadiri dengan sangat antusias oleh para relawan serta siswa dengan jumlah 60-70 orang. Selain memberikan informasi tentang peningkatan kesadaran dalam mencegah bunuh diri, Janji Baik juga mengadakan kelas kreasi yang mengenalkan teknologi kecerdasan buatan atau AI.

Sumber : Dokumen Pribadi Sekolah Janji Baik
Sumber : Dokumen Pribadi Sekolah Janji Baik

Founder Janji Baik kak Jovi Oktaviansyah juga mengatakan, selain berfokus kepada pendidikan akademik, Sekolah Janji Baik juga memiliki kewajiban untuk mengenalkan tentang kesehatan mental dan gangguan yang berkaitan dengannya seperti depresi, anxiety, sampai bunuh diri. Janji Baik memberikan fasilitas berupa layanan konseling, yaitu Janji Baik Bercerita untuk relawan, siswa dan masyarakat umum yang membutuhkan tempat untuk didengar. Jika kamu memerlukan bantuan, kamu bisa hubungi Call Center dari Janji Baik Bercerita (0817-170-422) atau layanan dari Kemenkes (02178842580).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun