Mohon tunggu...
Diana Resti
Diana Resti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

My Hobby are cooking and reading fiction books

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

SEA Games 2023 di Kamboja Menuai Banyak Kritikan dari Warganet, Mengapa?

20 Mei 2023   17:58 Diperbarui: 20 Mei 2023   18:01 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: newsmaker.tribunnews.com 

Pada tahun 2023 Kamboja menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia Tenggara atau lebih dikenal dengan SEA Games ASEAN yang mana acara ini dilakukan setiap dua tahun sekali dengan ikuti negara-negara di Asia Tenggara.

Acara ini banyak dinanti-nanti oleh seluruh atlet  di Asia Tenggara. SEA Games ASEAN 2023 ini telah berlangsung di Kamboja mulai awal Mei tahun 2023 hingga sekarang.

Namun, beberapa kritik telah muncul sebelum pelaksanaan SEA Games ASEAN 2023 di Kamboja. Salah satu kritik yang paling sering disebutkan adalah terkait dengan masalah keamanan. Kamboja masih dianggap sebagai negara yang rawan terhadap tindakan kejahatan, terutama di kota-kota besar seperti Phnom Penh.

Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa keamanan dan keselamatan para atlet dan pengunjung dijamin aman selama acara berlangsung.

Tidak hanya itu, disaat pelaksanaan SEA Games 2023 di Kamboja mulai dari pembukaan hingga berlangsungnya perlombaan juga menuai kritik dari warganet

 Pada pembukaan SEA Games ASEAN 2023, Kamboja berhasil mendapat sorotan dari banyak pihak khususnya dari warganet Indonesia dikarenakan pada saat pertunjukan bendera seluruh negara ASEAN bendera Indonesia justru terbalik yang seharusnya merah-putih penjadi putih-merah. Banyak dari warganet yang geram akan hal itu.

Warganet Indonesia juga membandingkan Opening SEA Games ASEAN 2023 di Kamboja dengan Opening KTT ke-42 ASEAN di Indonesia.

Menurut mereka Opening KTT ASEAN di Indonesia jauh lebih megah dengan sarana dan prasarana yang lebih matang jika dibandingkan dengan pembukaan SEA Games ASEAN di Kamboja.

Lalu pada berlangsungnya lomba, beberapa pihak juga mengkritik infrastruktur yang masih kurang memadai pada beberapa cabang olahraga. Banyak netizen Indonesia yang mengkritik hal ini di berbagai platfoam media sosial.

Pertama, terkait tempat ruang ganti atlet Indonesia pada cabang olahraga sepak bola yang dinilai netizen kurang layak untuk sekelas SEA Games ASEAN.

Netizen Indonesia merasa tidak adil dengan ruang ganti atlet Kamboja yang sangat mewah sedangkan atlet Indonesia sangat sederhana dengan pakaian atlet yang hanya digantung di besi jendela dan kursi plastik yang sama seperti kursi hajatan di desa.

Kritikan tidak berhenti disitu saja, akan tetapi netizen kembali menyoroti disaat penyerahan medali emas yang diraih oleh atlet Indonesia pada cabang olahraga jalan cepat kategori 20km. Penyerahan medali dilakukan dengan minim pencahayaan yang hanya di terangi oleh lampu mobil.

Selanjutnya kamar tim bulu tangkis Indonesia mengalami kebocoran saat hujan. Ini juga menjadi kritikan lagi untuk Kamboja dimana seharusnya para atlet Indonesia bisa istirahat dengan tenang setelah melewati perjalanan jauh dari Indonesia ke Kamboja, akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya. 

Kejadian-kejadian tersebut tidak hanya menjadi sorotan warganet saja, akan tetapi hal ini juga dapat mempengaruhi kenyamanan para atlet dan pengunjung selama acara berlangsung. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan infrastruktur yang memadai dan dilakukan pengecekan secara terstruktur sebelum acara dimulai.

Selain itu, beberapa pihak juga mengkritik transparansi dalam penggunaan dana untuk pelaksanaan SEA Games ASEAN 2023 di Kamboja. Perlu dipastikan bahwa dana yang digunakan untuk acara tersebut digunakan secara efektif dan transparan, sehingga tidak menimbulkan keraguan dan kecurigaan dari masyarakat.

Kritik lain yang muncul adalah terkait dengan persiapan dan pelaksanaan acara yang belum optimal. Perlu dilakukan persiapan yang matang dan detail sebelum acara dimulai, sehingga acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Dalam rangka memastikan pelaksanaan SEA Games ASEAN 2023 di Kamboja berjalan dengan baik, perlu dilakukan koordinasi dan kerja sama yang baik antara pemerintah, panitia pelaksana, dan masyarakat. Selain itu, perlu juga dilakukan evaluasi dan perbaikan terus-menerus selama persiapan dan pelaksanaan acara berlangsung.

Dengan demikian, diharapkan SEA Games ASEAN 2023 di Kamboja dapat menjadi pembelajaran untuk SEA Games ASEAN selanjutnya agar ke depannya bisa lebih baik lagi untuk menjadi tuan rumah di acara yang bergengsi ini.

Meskipun terdapat beberapa kritik terhadap pelaksanaan SEA Games ASEAN 2023 di Kamboja, pemerintah Kamboja telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk memastikan acara tersebut berjalan dengan sukses. Mereka telah melakukan persiapan yang matang dan terus-menerus melakukan evaluasi dan perbaikan.

Selain itu, Kamboja juga telah memperlihatkan kemampuan mereka dalam menggelar acara olahraga internasional, seperti Asian Games Indoor dan Martial Arts Games pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa Kamboja memiliki potensi untuk menjadi tuan rumah yang baik untuk SEA Games ASEAN 2023.

Dalam kesimpulannya, kritik terhadap pelaksanaan SEA Games ASEAN 2023 di Kamboja memang perlu diperhatikan dan diatasi.

Namun, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, panitia pelaksana, dan masyarakat, serta persiapan yang matang dan evaluasi yang terus-menerus dilakukan, diharapkan SEA Games ASEAN 2023 di Kamboja dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat dan olahraga di Kamboja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun