Mohon tunggu...
Diana Rahmawati
Diana Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - La Tahzan

Students

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Vertikultur: Pemanfaatan Botol Bekas Sebagai Gebrakan Sekolah Adiwiyata di SD N Ngargoretno 1 dan SD N Ngargoretno 2

30 Juli 2024   12:00 Diperbarui: 30 Juli 2024   14:01 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Tim KKN 2 Desa Ngargoretno Universitas Tidar mengenalkan teknik vertikultur kepada siswa SDN Ngargoretno 1 dan SDN Ngargoretno 2 sebagai awal untuk mengenalkan sekolah adiwiyata guna menumbuhkan rasa antusias kepada para siswa untuk menjaga lingkungan dengan menggunakan barang bekas.

Vertikultur merupakan sistem budidaya pertanian yang disusun secara vertikal atau bertingkat yang biasanya ditempatkan dengan digantung pada dinding atau pagar guna meminimalisir lahan sebagai tempat pertanian.

Tim KKN 2 Desa Ngargoretno memilih memperkenalkan teknik vertikultur kepada siswa sekolah dasar, khususnya kepada anak kelas 5 dan 6 sebagai penggugah pengetahuan baru tentang vertikultur melalui praktik vertikultur menggunakan botol atau galon bekas yang ada di rumah masing-masing yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai barang yang bernilai yang bisa membantu penghijauan pada sekolah tersebut.

Tanggal 19 Juli 2024 Tim KKN 2 Desa Ngargoretno mulai mengenalkan vertikultur ke SD Ngargoretno 1. Kegiatan tersebut diikuti oleh anak-anak kelas 6 SD. Melalui pengenalan vertikultur, siswa-siswi diharapkan dapat memanfaatkan sampah bekas menjadi hal yang berguna. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 08.00 WIB yang diawali dengan sambutan dari kepala sekolah SDN Ngargoretno 1.

Setelah itu, terdapat pemberian materi mengenai sampah organik dan non organik yang disampaikan oleh mahasiswa. Siswa-siswi diharapkan dapat mengelola sampah dengan membuang sampah sesuai dengan jenisnya melalui materi tersebut.

Setelah penyampaian materi mengenai sampah, kegiatan selanjutnya adalah praktik pembuatan vertikultur. Alat dan bahan yang digunakan untuk praktik vertikultur mudah ditemukan seperti botol bekas, media tanam berupa tanah yang dicampur dengan pupuk kandang, tali tambang, cat, kuas dan benih tanaman. Tanaman yang digunakan yaitu kangkung.

Konsep vertikultur menggunakan botol bekas yang digantung menggunakan tali tambang dan dibuat bertingkat. Langkah awal, botol dilubangi kemudian dipasang tali tambang. Setelah itu, botol dilukis sesuai dengan kreativitas dari siswa-siswi. Kemudian botol dikeringkan terlebih dahulu.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Setelah kering, botol diisi dengan tanah dan digantungkan ke pagar besi. Cara penanaman benih juga disampaikan kepada siswa-siswi sehingga mereka tidak hanya menerima pengetahuan mengenai pemanfaatan sampah, tetapi mereka juga  mendapat wawasan mengenai cara menanam benih tanaman. Sesudah semua rangkaian kegiatan dilakukan, pembagian jajan dan foto bersama menjadi akhir dari kegiatan vertikultur.

Pengenalan vertikultur dilanjutkan pada tanggal 23 Juli 2024 di SDN Ngargoretno 2 pukul 09:00 WIB. Peserta yang mengikuti kegiatan vertikultur adalah siswa kelas 5 dan 6. Sama hal nya kegiatan yang dilakukan pada SDN 1 Ngargoretno, media tanam yang digunakan merupakan botol bekas agar bisa dimanfaatkan sebagai vertikultur.

Sebelum memulai kegiatan praktik vertikultur para siswa dibekali materi terlebih dahulu mengenai sampah organik dan non organik dan materi seputar vertikultur. Setelah itu, siswa praktik bersama mahasiswa KKN menggunakan botol bekas ukuran bebas dari rumah masing-masing. Alat dan bahan yang lainnya telah disiapkan tim KKN 2 Desa Ngargoretno seperti cat, kuas, dan tali tambang.

Langkah-langkahnya kurang lebih sama dengan yang dilaksanakan di SDN Ngargoretno 1. Dimulai dari pelubangan botol, memasang tali tambang, menghias botol, memasukkan tanah sampai penanaman benih.

Para siswa sangat antusias dengan kegiatan ini. Mereka menuangkan kreativitas mereka melalui menghias botol dengan cat.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

"Kami berterimakasih kepada mahasiswa KKN Untidar yang telah mengenalkan vertikultur kepada anak-anak sehingga mereka mendapat pengetahuan baru mengenai penggunaan barang bekas", ungkap salah satu guru SDN Ngargoretno 2. **


Author: Rizqi Estu Anggunani dan Kiki Damayanti Mulyono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun