Penulis: Diana Putri Cahyadi
Identitas Film:
Judul: KKN di Desa Penari
Jenis Film: Horor
Produser: Manoj Punjabi
Sutradara: Awi Suryadi
Penulis Naskah: Lele Laila dan Gerald Mamahit
Durasi Film: 130 menit
Perusahaan Film: MD Pictures;Pichouse Films
Sinopsis Film:
Film ini menceritakan tentang sekelompok mahasiswa yang ingin KKN (Kuliah Kerja Nyata) untuk memenuhi tugas kuliah. Sekelompok mahasiswa itu terdiri dari 6 orang bernama Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu. Sebelum mereka sampai di lokasi KKN tersebut Nur dan Ayu sudah pergi ke tempat itu dengan ditemanin oleh kakaknya ayu yang di mana kakak ayu mempunyai kenalan orang di tempat itu. Namun, Belum selesai Bicara Kakaknya ayu mereka sudah dilarang untuk KKN di tempat ini dikarenakan ada suatu hal tetapi, ayu memohon untuk dikasih KKN di tempat ini dengan alasan tidak ada waktu lagi kami untuk mencari tempat lain dan akhirnya orang kenalan kakak ayu ( Pak Prabu) kasih untuk mereka KKN di sini.
Sekelompok mahasiswa itu, besoknya datang ke lokasi bernama Desa Penari yang merupakan tempat di mana mereka untuk melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Sampainya mereka di tempat tersebut ternyata mobil tidak bisa masuk ke tempat tujuan mereka tetapi, mereka dijemput menggunakan motor yang disuruh Pak Prabu menjemput sekelompok mahasiswa tersebut. Mereka pun naik motor untuk bisa masuk ke dalam Desa Penari itu. Tiba-tiba di pertengahan jalan salah satu sekelompok mahasiswa itu mendengar suara gamelan dan melihat orang sedang menari di tengah hutan namun, ia memilih untuk diam supaya teman-temannya tidak kepikiran. Sampainya mereka di tempat tujuan dan disambut oleh Pak Prabu yang merupakan orang yang akan memantau atau menjaga mereka selama KKN di Desa Penari kemudian, sekelompok mahasiswa itu diantar ke tempat penginapan mereka selama KKN di tempat ini.
Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu besoknya mereka langsung keliling di desa penari untuk membuat program apa yang cocok untuk di desa penari. Namun, tiba-tiba ayu merasakan tidak enak badan akhirnya ayu pingsan dan diantar ke penginapan oleh Bima. Ternyata, di desa penari itu ada sesuatu yang disembunyikan Pak Prabu kepada mereka atau bisa disebut hal-hal mistis/horor yang terkenalnya adalah Badarawuhi merupakan makhluk kasat mata yang terkenal di Desa Penari itu.
Dari sinilah Kegiatan yang mereka awalnya berjalan dengan lancar. Namun, lama-kelamaan sejumlah kejadian mistis pun muncul Dimulai oleh Nur yang merasa ketakutan akan hal mistis, ditambah lagi Widya kesurupan menari. Teror selanjutnya kemudian dirasakan anggota kelompok yang lain, misalnya Bima melakukan hal aneh. Dia pergi diam-diam meninggalkan penginapan dan Ayu tidak bisa berhenti menari.
Di suatu waktu, Nur kesurupan roh seorang nenek yang mengatakan bahwa salah satu dari mereka ada yang melanggar aturan desa tersebut. Serentetan pengalaman horor tersebut menghantui mereka hingga program KKN itu berakhir tragis.
Amanat/ Nilai-nilai yang dapat diambil dari film ini.
1. Di mana pun kamu berada kamu harus menjaga tutur kata dan perbuatan untuk mewujudkan rasa hormat dengan apa yang sudah ada di suatu daerah.
2. Jika tidak percaya dengan hal mistis setidaknya hormati adat istiadat yang ada di suatu daerah.
3. Selalu mengutamakan kepentingan kelompok dari pada egois dikarenakan kelompok akan terkena juga apa yang kita lakukan.
Kelebihan dan kekurangan dalam film ini.
Kelebihan:
1.Karakter dalam setiap para pemain sangat menjiwai sesuai dengan peran masing-masing. Apalagi Nur dan Widya karakter yang sangat menonjol di dalam filmnya yang membuat penonton merinding dan takut juga.
2.Mampu Memenuhi Imajinasi Pembaca Twitter. Film ini mendapat nilai kepuasan yang tinggi dari penonton, karena dirasa mampu memvisualisasikan setiap threat dalam cerita yang pernah viral di Twitter. Walaupun tidak sepenuhnya diambil ceritanya sesuai dengan cerita yang pernah viral di Tiwtter.
3. Alur Cerita Lugas. Alur ceritanya jelas tidak berputar-putar dan memiliki satu kesatuan meskipun kurang mulus.
Kekurangan:
1. Mistis yang ada di dalam film kurang mengeksplorasi dikarenakan mistis tersebut hanya terlihat dari karakter Nur sedangkan peran pemain lainnya kurang gereget.
2. Ending yang kurang memuaskan. Film KKN di Desa Penari sudah banyak dinantikan oleh masyarakat Indonesia dari tahun 2019 tetapi, dibatalkan karena Munculnya COVID-19 dan ditunggu sampai tahun 2022. Namun, endingnya tidak sesuai dengan ekspektasi atau bisa disebut kurang memuaskan yang lebih satu tahun membuat masyarakat Indonesia penasaran dengan filmnya.
3. Intro di awal film lumayan panjang durasinya sehingga membuat penonton mulai bosan dan mengantuk sebelum masuk ke dalam ceritanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H