Umumnya anak usia 3 tahun baru bisa berjalan dan lancar berbicara. Anak usia 3 tahun juga sedang mencoba memperkaya kosakata yang ia miliki. Dalam hal ini anak mempelajarinya lewat kata atau pembicaraan yang ia dengar dari orang dewasa disekitarnya. Nah kadang orang dewasa atau orang tua disekitar anak lupa dan merasa bahwa anak tidak atau belum  mengerti apa yang mereka ucapkan.
 Benar memang anak tidak  atau belum mengerti apa yang anda ucapkan, Namun apakah anda tahu bahwa mereka secara tidak langsung akan merekam atau terekam dalam memorinya. Maka hendaklah anda sebagai orang tua atau orang dewasa disekitar anak berhati -- hati dalam berucap. Tapi tenang ada beberapa hal yang inshaallah dapat saya share disini, bagaimana cara tepat dalam mendidik anak usia dibawah 4 tahun ?
 Sebagai orang tua hendaknya dapat mengembangkan kosakata dan variasi kalimat kepada si kecil dengan cara menceritakan atau mendeskripsikan suatu objek agar dia mudah menyerap kata-kata yang Anda sampaikan, misalnya menceritakan tentang makanan yang ia makan, tentang jenis,bentuk dan bagaimana mainan yang ia mainkan, bercerita tentang apa yang dilihatnya dan lainnya, bercerita mengenai keluarganya karena merupakan unit terkecil yang ada di dekatnya, macam-macam pekerjaan, dan lainnya. Selain berbicara ada beberapa hal yang perlu diperhatikan atau langkah awal yang perlu dikenalkan kepada anak diusia emas ini. Diantaranya:
1). Lihat Kebutuhan Utamanya
       Anak diusia ini belum bisa menentukan mana kebutuhan utama atau dan kedua mereka maka sebagai orang tua anda harus membantu memilahkan kebutuhan -- kebutuhan mereka. Hanya membantu atau menolong bukan sepenuhnya anda atur karena bisa saja hal itu berarti memanjakan anak. Karena bila salah menerapkan ini atau bila secara berlebihan dapat membuat anak manja.
2). Berikan Waktu Istirahat
Pada anak usia ini, mengajarkan bagaimana dan kapan waktu yang tepat untuk istirahat sangat amat dibutuhkan atau sangat penting.  Hal ini seperti waktu tidur siang dan tidur malam yang cukup karena dengan cukupnya waktu istirahat sangat bermanfaat dan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu dengan mereka mengerti kapan harus istirahat kapan  waktu mereka tetap bisa bermain dapat membantu orang tua dalam hal kerewelan. Atau dengan kata lain memperkecil kemungkinan rewel disaat -- saat tertentu, di setiap waktu, atau ketika meminta sesuatu.
3). Ilmu Agama Penting
Anak usia ini mungkin belum tahu apakah arti agamanya, apa itu agama dan lain - lain. Namun usia 3 tahun sudah bisa dibiasakan dan diterapkan ilmu agama yang seringkali tidak diajarkan oleh kebanyakan orang tua. Karena mungkin merasa kasihan atau menurut sebagian orang tua terlalu tinggi. Padahal anak usia 3 tahun masihlah sederhana dalam mengenal agama, dan hal ini penting bagi kita untuk menjelaskan dan menanamkan keagamaan sejak dini dan tentu dengan cara sederhana juga, dalam poin ini pengajaran di usia ini tentu akan berbeda dengan usia selanjutnya karena dalam usia ini, memori mereka untuk mengingat jauh lebih kuat.
4). Sopan Santun hal utama
Sopan santun merupakan hal utama yang harus diterapkan, karena sopan santun jika sering diajarkan atau diterapkan sejak dini anak akan terbiasa dan akan terbawa hingga dewasa. Sehingga karena anak baik dalam sopan santun anak akan lebih diterima oleh lingkungan sosialnya karena kebaikan akhlaknya. Hal ini dapat dilakukan dengan hal paling sederhana seperti makan dengan tangan kanan dan mencium tangan atau salim ketika bertemu orang yang lebih tua atau kawannya.
6). Cara berpakaian yang baik
Cara berpakaian yang baik penting untuk diajarkan pada usia ini, agar ia terbiasa menggunakan pakaian yang baik. Kembali lagi saya ingatkan bahwa hal ini akan terngiang dan teringat karena ditanamkan sejak dini, namun tak jarang orang tua masih membiarkan anak usia 3 tahun tak mengenakan pakaian lengkap karena kegerahan, atau mungkin menggunakan pakaian pendek karena mereka masih kecil. Nyatanya berpakaian yang baik haruslah menjadi kebiasaan sejak kecil termasuk usia 4 tahun kebawah.
semoga bermanfaat salam sharing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H