Mohon tunggu...
Diana Puspita Sari
Diana Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di Universitas Brawijaya

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Bahasa Gaul terhadap Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi

13 Juni 2022   18:05 Diperbarui: 13 Juni 2022   18:11 1632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi saat ini, bangsa Indonesia dihadapkan oleh fenomena masyarakat yang marak memakai bahasa gaul untuk berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Penggunaan bahasa Indonesia mulai bergeser dan berganti dengan penggunaan bahasa lain, seperti bahasa asing dan bahasa gaul. Para remaja biasa menggunakan bahasa gaul ini untuk berkomunikasi dengan kelompoknya. Hal ini disebabkan karena kalangan remaja mempunyai bahasa tersendiri dalam mengutarakan ekspresi dirinya. Namun saat ini, penggunaan bahasa gaul tidak hanya dipakai oleh kalangan remaja saja. Bahkan, tak jarang orang terpelajar pun juga turut memakai bahasa gaul untuk berkomunikasi, baik dalam waktu formal maupun non formal yang berakibat pada kesalahan dalam pemakaian bahasa.

Semakin luasnya pemakaian bahasa gaul yang ada di kalangan para remaja dan generasi muda, maka perkembangan bahasa ini akan semakin pesat. Bahkan, pemakaian bahasa gaul lebih mendominasi penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Akses internet dan jejaring sosial yang terbuka lebar menjadi aspek utama dari penyebab berkembangnya bahasa gaul yang signifikan. Pengguna situs jejaring sosial yang didominasi oleh para generasi muda, menjadikan para generasi muda sebagai pelopor dalam menyebarkan pertukaran bahasa gaul. Peran media juga turut menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa gaul ini. Istilah bahasa gaul yang ada pada film, khususnya film-film remaja dan iklan mendukung tersebarnya bahasa gaul melalui perantara media elektronik secara cepat.

Pengaruh Bahasa Gaul terhadap Bahasa Indonesia

Perkembangan teknologi dan penggunaannya oleh sebagian besar generasi muda memberikan pengaruh akan pemakaian bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia. Saat ini, masyarakat Indonesia sudah tak lazim dalam menggunakan bahasa baku dan memakai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), sehingga banyak kehilangan dasar dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mayoritas masyarakat telah memandang sebelah mata dan tidak mau lagi mempelajari secara lebih lanjut mengenai bahasa Indonesia, karena masyarakat telah merasa jika dirinya telah menguasai bahasa nasional ini.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat semakin kurang terbiasa dan enggan memakai bahasa Indonesia baku lagi. Padahal, pemahaman mengenai bahasa Indonesia baku ini harus dikuasai oleh setiap masyarakat Indonesia. Rasa bangga dalam diri masyarakat Indonesia yang telah pudar ini menyebabkan lemahnya komunikasi masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta lebih memilih untuk memakai bahasa gaul yang lebih lazim digunakan. Masyarakat lebih dominan memilih menggunakan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia, hal ini dilatarbelakangi karena bahasa gaul relatif lebih mudah dipakai dalam berkomunikasi.

Pengaruh arus globalisasi terhadap bahasa Indonesia dapat dilihat dari perilaku masyarakatnya yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan lebih condong menerapkan bahasa gaul sebagai sarana komunikasi pada kehidupan sehari-hari. Apabila hal ini terus dibiarkan, maka penggunaan bahasa gaul di kehidupan ini kedepannya akan menjadi ancaman serius terhadap bahasa Indonesia, akibatnya keberadaan bahasa Indonesia cepat atau lambat akan mulai tergeser oleh bahasa lain.

Upaya Mengatasi Perkembangan dan Pemakaian Bahasa Gaul terhadap Bahasa Indonesia

Diperlukannya usaha menumbuh kembangkan, serta menanamkan rasa paham dan cinta dalam diri masyarakat terhadap bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa nasional, bahasa pemersatu bangsa dan bahasa pengantar pada pendidikan guna menghindari penggunaan bahasa gaul yang lebih meluas di masa yang akan datang. Tindakan nyata dari seluruh pihak diperlukan supaya bahasa Indonesia tidak tergeser dari eksistensinya. Perlunya aksi untuk memberikan kesadaran pada masyarakat Indonesia, terlebih lagi para generasi penerus bangsa bahwa bahasa Indonesia harus dilestarikan dan lebih diutamakan penggunaannya daripada bahasa yang lain.

Penerapan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga harus ditekankan melalui media massa, baik dalam bentuk cetak maupun elektronik. Pada media elektronik contohnya film-film yang diproduksi Indonesia, baik sinetron maupun film layar lebar harus menerapkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mengembangkan tata cara dan pengajaran bahasa Indonesia untuk menambah wawasan, mengembangkan kreativitas, Menumbuhkan rasa semangat persatuan dan kesatuan di dalam diri generasi penerus bangsa, serta masyarakat luas guna memperkuat jati diri bangsa dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Sebagai mahasiswa yang berperan menjadi 'Agent of Change' yang mempunyai potensi, posisi, serta peran untuk dapat menyebarkan penggunaan bahasa Indonesia di kehidupan sehari-hari agar tetap lestari. Upaya dengan penyebaran aksi bangga terhadap bahasa Indonesia melalui berbagai platform media sosial juga dibutuhkan guna mengurangi pengaruh negatif dari penggunaan bahasa gaul dan meningkatkan kembali minat berbahasa Indonesia masyarakat Indonesia .

Bangsa Indonesia juga harus dapat membedakan dampak positif dan negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Karena tidak semua masyarakat mengerti dan paham arti dari masing-masing bahasa gaul yang ada. Terlebih lagi bahasa gaul dalam bentuk tulisan, hal tersebut akan menimbulkan banyak interpretasi dan membutuhkan waktu lebih untuk memahaminya. Penggunaan bahasa gaul dapat mempersulit komunikasi saat dalam acara formal yang mengharuskan penggunanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nurgiansah & Al Muchtar, 2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun