Mohon tunggu...
Diana Puspita Dewi
Diana Puspita Dewi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya memiliki kegemaran terhadap seni, seperti melukis dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Aktivitas Kampus Mengajar 3 di SDN Sukamanah, Wado

12 November 2022   08:00 Diperbarui: 12 November 2022   08:15 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kegiatan kampus mengajar diawali di bulan Februari yaitu pembekalan materi melalui Zoom dan Youtube. Tepatnya diakhir bulan, kami satu tim sudah diberi arahan untuk mengunjungi sekolah yang akan diabdi yakni SDN Sukamanah. Letak sekolah berada di perbatasan Sumedang-Majalengka, tepatnya di Kabupaten Wado. Perjalanan menuju sekolah dari Sumedang kota menempuh 2 jam dengan jalan yang memang sedikit curam. Setelah kami meminta izin untuk mengabdi di SDN Sukamanah, kami pun sudah mulai mendiskusikan dengan rekan Kampus Mengajar 3 untuk membuat program-program yang akan dijalankan 5 bulan kedepannya. Pengambilan data melalui observasi dan wawancara dengan kepala sekolah. Tim melakukan observasi langsung ke sekolah tempat penugasan, yakni melihat kondisi dan situasi lingkungan yang menyertainya (Melihat bangunan sekolah, kelas, ruang guru, ketersediaan perpustakaan, ketersedaan WC dll.) Kemudian, data yang dapatkan melalui wawancara adalah belum adanya fasilitas perpustakaan, tetapi sudah memiliki banyak buku masih tersimpan belum sepenuhnya dimanfaatkan, keberadaan SDM SDN Sukamanah mengalami kekurangan guru di antaranya untuk guru kelas 2 (dua) dan guru olahraga, program kegiatan sekolah yang terdekat adalah sekolah mempersiapkan untuk kegiatan FLS2N. Karena tuntutan pemerintah yakni menekankan literasi dan numerasi, maka dari itu rencana yang akan kami jalankan adalah membuat ruang literasi, berkolaborasi dengan guru dalam proses pembelajaran, membuat projek greenschool, membantu administrasi sekolah, dan penyesuaian teknologi dan informasi bagi siswa.  

Dalam pelaksanaannya memang hanya beberapa program kegiatan yang dapat kami jalankan melihat timeline dan prioritasnya. Adapun program kerja yang berhasil dilaksanakan yakni:

1. Melakukan Pembimbingan Siswa FLS2N

SDN Sukamanah menjadi salah satu sekolah yang ikut berpartisipasi di acara tersebut dengan mengirimkan perwakilan sekolah untuk mengikuti perlombaan tersebut. Terdapat 5 (lima) kategori yang diikuti oleh SDN Sukamanah, yaitu tari kreasi, nyanyi, gambar bercerita, dan seni kriya. Masing-masing kategori diikuti siswa yang telah dipilih sebelumnya. 

Tim ditugaskan membimbing 2 (dua) peserta yang mengikuti dari 2 (dua) kategori. Perlombaan gambar bercerita dan seni kriya. Keduanya dibimbing oleh masing-masing anggota tim. Melatih siswa menggambar dan membantu membentuk konsep seni kriya yang akan dibuat. Salah satu anggota tim membimbing siswa yang mengikuti kategori gambar cerita. Melatih siswa tentang teknik menggambar dan memberikan masukan dan saran tentang cerita gambar yang akan dibuatnya. Perlombaan dilaksanakan secara daring, sehingga anggota harus merekam proses gambar ke panitia perlombaan berbentuk video. Sama halnya dengan anggota tim yang lain yaitu yang membimbing siswa yang mengikuti lomba seni kriya. Mengajarkan beberapa gambaran mengenai seni kriya, melatih pembuatan karya, hingga memberikan referensi yang dapat dipertimbangan sebelum membuat karya.

2.  Melakukan Asistensi Mengajar 

Terkait kondisi sebelumnya, SDN Sukamanah mengalami kekurangan personil guru. Hanya terdapat 5 guru kelas. Kelas 1 dan Kelas 2 ditangani oleh 1 guru yang sama. Hal ini membuat pembelajaran menjadi kurang efektif Untuk itu, tim diminta membantu guru dengan mengisi kelas kosong, yaitu kelas 2. Mengajar siswa berdasarkan materi buku yang diberikan. 

Pembelajaran yang diajarkan biasanya berbentuk tematik. Biasanya anggota yang mengajar diroling secara bergilir. Siswa terlihat antusias dalam belajar. Belajar tentang pecahan, dongeng, cerita dll. Kelas yang ditangani tidak hanya kelas 2 (dua), melainkan semua kelas jika kebetulan guru berhalangan hadir. Tim bergilir mengajar tergantung kondisi dari kelas 1-6. Semua siswa menyambut baik kehadiran tim sebagai guru pengganti, serta siswa mau bekerja sama. Dalam pembelajarannya seringkali tim berinisiatif mencari sumber belajar di berbagai platform. Baik itu dari internet, buku, basis video dll. Sebagai usaha untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Pembelajaran diberikan dari berbagai bidang pembahasan, baik itu tematik IPA, Bahasa Indonesia, Matematika, IPS dan yang lainnya.

3.  Merancang Perpustakaan 

Dari observasi yang dilakukan diketahui bahwa SDN Sukamanah belum mempunyai fasilitas perpustakaan. Menurut keterangan kepala sekolah bahwa buku-buku yang dimiliki sekolah cukup banyak namun belum dimanfaatkan. Dari kondisi demikian tim mencoba merancang pengadaan perpustakaan secara sederhana. 

Rancangan diawali dengan merapihkan terlebih dahulu buku-buku yang tersimpan di gudang. Memisahkan antara buku yang masih layak baca dan tidak. Menumpuk buku secara terpisah berdasarkan kategori jenis buku. Untuk proses ini, pelaksanaannya cukup lama mengingat tumpukan buku yang banyak, membutuhkan kurang lebih satu minggu untuk membereskan tumpukan yang berantakan. Merancang ruangan perpustakaan, seperti memilih ruangan mana yang kira-kira cocok untuk dijadikan perpustakaan. Mengobservasi serta mencoba membuat denah tata letak perpustakaan. Membuat buku daftar pengunjung dan buku daftar pinjam. Menghias ruangan perpustakaan semenarik mungkin sehingga siswa nyaman berada di ruang perpustakaan. Menempel foto-foto dan poster sebagai penghias dinding ruangan. Mencatat daftar pengunjung di buku pengunjung dan mencatat daftar pinjam buku di buku pinjam.

4.  Bantuan Administrasi Daftar 1 

Sesuai dengan arahan kepala sekolah, bahwa beliau berencana memperbarui data administrasi yang tercantum di papan daftar 1. Mengganti daftar lama dengan yang terbaru. Menyusun cara mengganti daftar, mengingat daftar yang ada ditulis dengan menggunakan spidol permanen Hal yang pertama dilakukan adalah mengumpulkan data baru terlebih dahulu. Pengambilan data mengunakan Google Form, dengan bentuk link. Link tersebut berisi tentang keterangan yang tercantum di papan daftar 1. Disebar kepada warga sekolah, kepala sekolah dan para guru SDN Sukamanah. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai pengganti data lama. Langkah yang diambil adalah list daftar itu diganti menggunakan tulisan yang diprint menggunakan kertas spotlight yang relatif tebal. Menempelnya sehingga menutupi daftar lama yang sebelumnya.

5.  Pelaksanaan AKM Kelas 

Mengikuti tugas yang diberikan oleh program Kampus Mengajar angkatan tiga yang mewajibkan pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas. Tugas ini diberikan kepada seluruh peserta Kampus Mengajar. Sebelumnya para peserta kampus mengajar, operator sekolah, guru kelas lima sudah dibekali pemaparan mengenai penyelenggaraan AKM Kelas. Pemaparan dilakukan secara daring melalui media Zoom Meeting dan YouTube. Pelaksanaan AKM diperuntukan bagi siswa kelas lima. hal yang dinilai dari kegiatan AKM ini adalah kemampuan literasi dan numerasi siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam literasi dan numerasi. Hasil dari kegiatan ini nantinya akan dijadikan sebagai acuan dan pertimbangan untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar ke depannya. Persiapan pelaksanaan AKM diawali dengan mengunduh aplikasi AKM melalui laman Pusmenjar. Kemudian aplikasi yang sudah diunduh dipasang di perangkat komputer, untuk selanjutnya diuji cobakan. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui beberapa fitur yang terdapat di aplikasi tersebut Tahap selanjutnya yaitu mengunduh soal yang telah disediakan di laman Pusmenjar. Soal memuat asesmen litersi dan numerasi. Dilanjutkan dengan pengunggahan soal ke dalam daftar kegiatan yang terdapat di aplikasi AKM Kelas. Asesmen baru dapat dilakukan ketika seluruh siswa sudah didaftarkan di fitur kegiatan AKM. Pelaksanaan dilakukan menggunakan bantuan perangkat computer dan gawai. Terdiri dari enam komputer dan satu gawai. Dengan satu perangkat komputer digunakan sebagai operator. Lima komputer dan satu gawai lainnya diperuntukan bagi peserta AKM Kelas. Dilakukan secara bergilir dibagi dengan beberapa sesi. Penskoran dilakukan secara otomatis di aplikasi AKM Kelas. Soal yang telah diskor secara langsung dapat dilihat di subfile penskoran siswa. Skor selanjutnya diunggah ulang ke laman Pusmenjar. Nilai keseluruhan dapat diunduh kembali di laman Pusmenjar. 

6. Bantuan Pendampingan Siswa untuk Persiapan Pagelaran Kenaikan Kelas 

Dalam rangka kenaikan kelas dan perpisahan dengan siswa kelas enam SDN Sukamanah menyelenggarakan pagelaran kenaikan kelas. Kegiatan tersebut akan menampilkan berbagai penampilan dari para siswa, seperti tari tradisional, tari kreasi, tari modern, dan pertunjukan drama. Dengan demikian para siswa diarahkan untuk berlatih guna mempersiapkan penampilannya di hari yang sudah ditentukan. Sehubungan dengan pagelaran tersebut tim kampus mengajar diminta sekolah untuk membantu mendampingi proses latihan siswa. Melatih, memberikan arahan, dan mengkoordinasikan siswa selama proses latihan berlangsung. Mencari referensi gerakan tari, mengajarkan siswa bermain peran dalam drama, dan mengatur jadwal serta durasi latihan dan penampilan yang akan ditampilkan. Selama latihan berlangsung terdapat beberapa kendala di antaranya kekurangan sarana penunjang latihan, seperti kurangnya speaker. Terkadang ada beberapa anak yang sulit diatur sehingga membuat latihan menjadi tidak kondusif. Tetapi kendala tersebut dapat diatasi dengan cara menggunakan speaker secara bergantian. Siswa yang sulit diatur dapat diatasi dengan meminta bantuan guru.

Maka dari hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan, evaluasi yang kami dapatkan yakni tanggapan kepala sekolah mengenai keberadaan tim kampus mengajar di SDN Sukamanah dinilai positif. Adanya tim kampus mengajar cukup membantu kekurangan yang terjadi di sekolah. Dapat membantu kekurangan guru yang terjadi di sekolah, merancang perpustakaan yang sangat bermanfaat untuk melatih minat baca dan literasi anak, membantu dalam kebersihan, dan program-program lainnya yang telah dilakukan. 

Pesan yang disampaikan kepala sekolah bagi kami mahasiswa tim kampus mengajar adalah dengan adanya kampus mengajar ini dapat dijadikan kesempatan untuk meninjau kondisi real di lapangan mengenai pelaksanaan kegiatan pendidikan di sebuah instansi sekolah. Memperoleh pengalaman bekerja dan membantu sekolah dalam melaksanakan kegiatannya. Kesan kepala sekolah mengenai program kampus mengajar bahwa beliau sangat mengapresiasi adanya Kampus Mengajar. Berharap dengan pengalaman yang dilakukan tim Kampus Mengajar di SDN Sukamanah tidak hanya sebatas tugas perkuliahan, tetapi pengalaman itu dijadikan pelajaran yang berharga bagi kedepannya. Sehingga dapat menerapkan pelajaran itu di dunia kerja real di masa yang akan dating untuk membawa perubahan positif. Tanggapan guru (dua guru sebagai perwakilan) terhadap adanya tim kampus mengajar dan program-program yang telah dilaksanakan di SDN Sukamanah dinilai positif. Program guru selama semester dua di SD menjadi terbantu dengan adanya tim kampus mengajar. Membantu melengkapi kekurangan yang terjadi di SDN Sukamanah. 

Dengan adanya program ini diharapkan dapat menciptakan generasi-generasi bangsa yang unggul dan merata, serta dapat mewujudkan cita-cita negara yakni mencerdaskan bangsa yang tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun