Menjadi mahasiswa merupakan keinginan banyak para remaja untuk mencari jalan menuju cita-cita yang diinginkan, di awal masa SMA biasanya para murid sudah mengincar jurusan dan kampus mana yang akan mereka perjuangkan. Selain berjuang meraih jurusan dan kampus favorit, para murid hendaknya mempersiapkan diri untuk menjadi mahasiswa di jurusan tersebut, misalnya untuk masuk kedokteran tentu sejak sekolah perlu untuk memaksimalkan nilai di mata pelajaran IPA dan mengikuti banyak lomba yang menunjang kemampuan menjadi mahasiswa kedokteran. Begitu juga menjadi mahasiswa Bimbingan dan Konseling, berikut hal yang bisa dipersiapkan bagi para murid:
1. Memahami “We Listen We Don’t Judge”
Seringkali kita terburu -buru menyalahkan sebuah tindakan seseorang yang dirasa menyalahi aturan atau norma, atau mungkin tidak sabar atas perbuatan yang tidak kita sukai. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, namun ketika sudah menjadi mahasiswa yang berkecimpung di dunia semi psikologi, kita perlu untuk lebih banyak mendengarkan sebagai bentuk mencerna penyebab tindakan yang dilakukan seseorang. Maka ini berlaku ketika menjadi mahasiswa bimbingan konseling yang nantinya akan terjun di dunia sekolah dan berhubungan langsung dengan segala perilaku murid, tentu “we listen, we don’t judge” bukan hanya sekedar tidak menghakimi, namun turut andil untuk mengarahkan murid menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
2. Menjadi Konselor Sebaya di masa Sekolah
Jika di sekolahmu terdapat program “Konselor Sebaya” maka hal tersebut menjadi kegiatan menarik yang bisa kamu ikuti sebagai “Bekal” untuk menjadi mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Nantinya, kegiatan tersebut akan membawa kamu untuk mempelajari dasar-dasar konseling, mulai dari mendengar aktif, merespon curhatan dengan baik, juga gestur saat berhadapan dengan konseli (orang yang bercerita), karena program konselor tersebut mewadahi anak sekolah yang mana konselimu juga teman di sekolah, kamu akan lebih banyak mendengar dan melihat realita masalah yang dihadapi anak usia sekolah terlebih teman-temanmu sendiri. Dengan begitu, kamu harus terbiasa untuk menjaga rahasia mereka ya
3. Mencoba Keluar Zona Nyaman
Sebagai persiapan menjadi mahasiswa Bimbingan Konseling, kamu harus mulai terbiasa untuk mencoba tantangan baru, tidak perlu banyak, cobalah dengan sesuatu bermanfaat yang tidak pernah kamu coba sebelumnya. Misalnya, jika kamu takut akan dilihat banyak orang, kamu bisa mencoba untuk mengikuti perlombaan yang menunjukkan dirimu di hadapan juri dan audiens, ini akan membawamu menjadi pribadi yang bisa mengeksplor banyak hal dan mengasah kreatifitasmu, karena nantinya di perkuliahan kamu akan membutuhkan berbagai metode untuk banyak kasus yang terjadi
4. Banyak Berinteraksi
Dalam Bimbingan dan Konseling, kamu akan melakukan 2 hal yaitu bimbingan dan konseling. Membimbing murid dengan melakukan sosialisasi di kelas besar tentu memerlukan keberanian, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kemampuan interaksi di lingkungan sosial sangat diperlukan guna menyampaikan penyuluhan dengan jelas dan lugas, selain itu interpersonal juga menjadi komponen penting dalam komunikasi agar ketika konseling respon validasi perasaan dan arahan dapat tersalurkan dengan tepat.
5. Terbiasa Membaca
Begitu banyak teori dan strategi yang perlu dipelajari oleh mahasiswa bimbingan konseling, tentu beragam teori akan didapatkan melalui bahan bacaan seperti buku, catatan dosen, atau artikel. Tidak semua kasus cocok dengan strategi yang sama, maka perlu untuk memahami kondisi konseli dan penanganan yang sesuai, dengan begitu terbiasa membaca akan membawa kamu untuk bisa menyusun strategi yang pas ketika dihadapkan sebuah permasalahan.
Itulah beberapa hal yang bisa dipersiapkan ketika ingin menjadi mahasiswa Bimbingan Konseling, bukan sebuah hal yang sulit jika itu merupakan impianmu. Teruslah mengasah diri dan tidak berhenti belajar, maka kita akan mendapatkan sesuatu sesuai apa yang diperjuangkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI