Mohon tunggu...
Diana Permata K
Diana Permata K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Broker untuk Pemasaran Produk Dompet

25 April 2022   16:26 Diperbarui: 25 April 2022   16:28 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Untuk pemasaran produknya Bapak Hariyanto biasanya menjual ke pedagang yang ada di Pasar Bringharjo dan saat pandemi seperti ini Bapak Hariyanto juga memasarkan produknya  menggunakan platform Broker. Dampak sangat besar dirasakan Bapak Hariyanto setelah produknya dipasarkan melalui Broker. Bapak Hariyanto menjual produk kerajinannya berupa dompet yang bisa digunakan untuk souvenir atau oleh-oleh. Pada masa pandemi ini Bapak Hariyanto juga menjual strap masker dan pengait masker.

            Sebelum pandemi melanda Bapak Hariyanto mengaku kalau barang produksinya sampai kurang karena banyak masyarakat yang membeli souvenir baik untuk acara hajatan ataupun untuk oleh-oleh. Namun, setelah masa pandemi ini barang produksinya belum bisa maksimal.

            Keunggulan dari produk "Afifah Souvenir" milik Bapak Hariyanto adalah semua dilakukan secara manual. Mulai dari proses pemotongan kertas, menjahit, proses pengeleman sampai dengan finishing dan proses packing semua secara manual jadi arang yang dihasilkan pasti halus dan rapi. Bapak Hariyanto juga menggunakan bahan dengan kualitasyang bagus untuk menjaga kualitas barang produksinya.

             Dalam mengembangkan usaha sebaiknya Bapak Hariyanto melakukan inovasi terhadap barang produksinya. Misalnya dengan menambahkan hiasan pada kerajinan dompetnya, bisa dengan menambahkan berbagai model dompet, bisa membuat dompet dengan berbagai kain khas daerah agar masyrakat juga bisa lebih mengenal berbagai macam kain dari berbagai daerah.

             Lebih lanjut, dalam upaya pengembangan UMKM digital perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya yaitu kualitas produksi, kapasitas produksi, dan literasi digital. Ketiga hal ini harus di perhatikan oleh UMKM agar usaha yang dibuka di ranah digital bisa bertahan lama (Arianto, 2020)

Daftar pustaka

Arianto, B. (2020). Pengembangan UMKM Digital di Masa Pandemi Covid-19. ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis (e-Journal), 6(2), 233-247. Diperoleh dari https://scholar.google.co.id pada tanggal 11 April 2022

Note:

"Modal awal berasal dari patungan dengan istri saya. Memulai usaha pada tahun 2005 dengan modal sebesar 1,5 juta. Sistem pemasaran yang digunakan dengan menitipkannya kepada pedagang oleh-oleh di sekitar Umbul Ponggok." ujar Bapak Hariyanto pemilik usaha "Afifah Souvenir"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun