Bimbingan kelompok adalah salah satu metode dalam bimbingan dan konseling yang dilaksanakan dalam bentuk kelompok.Â
Dalam bimbingan kelompok, seorang konselor memberikan bantuan kepada sekelompok individu yang memiliki masalah atau kebutuhan yang serupa.Â
Tujuannya adalah untuk membantu anggota kelompok dalam mengembangkan pemahaman diri, meningkatkan keterampilan sosial, dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Proses bimbingan kelompok melibatkan beberapa langkah, antara lain:
1. Identifikasi masalah atau kebutuhan kelompok: Konselor mengidentifikasi isu-isu umum yang dialami oleh anggota kelompok.
2. Pembentukan kelompok: Konselor mengumpulkan individu-individu dengan masalah atau kebutuhan yang serupa ke dalam satu kelompok.
3. Sesi bimbingan kelompok: Konselor memfasilitasi diskusi dan kegiatan yang membantu anggota kelompok saling berbagi pengalaman, memberikan dukungan satu sama lain, dan menemukan solusi bersama.
4. Evaluasi dan tindak lanjut: Konselor menilai efektivitas bimbingan kelompok dan merencanakan tindak lanjut yang diperlukan.
Manfaat bimbingan kelompok antara lain:
1. Anggota kelompok dapat belajar dari pengalaman dan perspektif orang lain.
2. Meningkatkan rasa kebersamaan dan dukungan sosial.
3. Mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja sama.
4. Membantu individu merasa bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi masalah mereka.
Bimbingan kelompok sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti sekolah, universitas, tempat kerja, dan komunitas, untuk menangani berbagai isu seperti masalah akademik, karir, hubungan sosial, dan kesehatan mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H