Mohon tunggu...
Diana Nur Anisa
Diana Nur Anisa Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Suka menulis puisi, suka olahraga, pecinta traveling dan kuliner!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghindari Konflik Penyebab Pertikaian

6 Juni 2024   07:47 Diperbarui: 6 Juni 2024   07:48 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seringkali penulis menjumpai anak yang tanpa sengaja mengejek temannya, memanggil temannya dengan bahasa yang lain yang mungkin sudah menjadi wajar dan hal biasa. Meskipun tidak menyakiti dan hanya bercanda, amun jika diteruskan tanpa adanya pengarahan takutnya akan menjadi fatal. Hal tersebut erat kaitannya dengan bulliying. 

Lalu apa sih bulliying itu?

Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh satu atau lebih anak terhadap teman sebayanya secara berulang-ulang dengan niat untuk menyakiti. 

Dalam hal ini bulliying melibatkan beberapa bentuk seperti memukul, mendorong, merusak barang milik orang lain, mengejek dan menghina yang disertai ancaman.

Jika tidak dihentikan dapat berdampak serius pada perkembangan fisik dan emosional anak. Anak merasa direndahkan dan hilang kepercayaan dirinnya, karena ini anak menjadi takut dan menyebabkan prestasi akademik yang menurun, anak menjadi cemas dan stres. 

Untuk mengatasi bullying yang terjadi ini perlu adannya kerjasama antar pihak sekolah, guru, orang tua, dan siswa. sebagai seorang pendidik tak masalah jika harus memberikan edukasi bulliying ini setiap hari untuk mengingatkan kepada siswa agar saling menyayangi teman, menghargai perbedaan, tidak pilih dalam berteman. 

Selain menciptakan suasa kelas yang aman, pendidik juga harus peka terhadap tanda-tanda ada kemungkinan unsur bulliying terhadap siswa, pendidikan bisa menciptakan program "Bincang Pendidikan Bersama Orangtua Hebat".

Program ini bisa sebagai tempat pemberian informasi, bisa juga sebagai konsultasi orang tua siswa kepada pendidik (guru), harapannya terjalinnya suatu komunikasi baik pendidik dan orantua siswa akan mempermudah pendidik mengenali siswa jika tiba tiba terjadi perubahan tingkah laku.

Untuk mendukung berhasilnya program ini perlu adannya kebijakan dari sekolah

Karena kebijakan sekolah juga menjadi hal yang utama pendukung program anti bulliying ini, sekolah yang tegas terhadap bulliying dan membuat kebijakan yang mencakup definisi bulliying, prosedur pelaporan, dan konsekuensi bagi pelaku bulliying.

setelah itu baru evaluasi secara berkala dan pemantauan rutin untuk memastikan kebijakan anti bulliying ini diterapkan secara efektif.

Nah itu adalah langkah-langkah yang harus diterapkan jika terjadi bulliying di Sekolah Dasar (SD)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun