Mohon tunggu...
Dian Angela Kasihiuw
Dian Angela Kasihiuw Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'm from Papua, Indonesia. Learn about journalistic, Practice anything about journalistic, wanna be a good journalist. http://www.facebook.com/kasihiuw.himber https://twitter.com/dianajourn

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Laskar Pelangi Warnai Belitung

17 Mei 2014   02:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:27 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak kenal atau tak pernah mendengar tentang film LASKAR PELANGI? Salah satu film karya anak bangsa ini memang begitu terkenal tidak hanya di Indonesia, bahkan sampai ke mancanegara.

Kesuksesan film yang mengangkat tentang pendidikan dan kehidupan anak-anak Belitung ini rupanya membawa dampak besar bagi daerahnya. Belitung yang dulu mungkin tidak begitu tenar dikalangan asyarakat Indonesia, kini mulai menjadi primadona dan sarat pengunjung.

Salah satu ikon Belitung yang kini menjadi destinasi utama wisatwan yang berkunjung kesini adalah Desa Tanjung Tinggi, tepatnya di pantai Tanjung Tinggi yang merupakan salah satu lokasi shooting film garapan sineas muda Indonesia, Riri Riza.

Begitu memasuki kawasan pantai Tanjung Tinggi, sudah terdengar riuh ramai suara para pengunjung yang entah berteriak, tertawa atau sahut-sahutan memanggil satu sama lain. Mata pun langsung dimanjakan dengan pesona indahnya pantai berpasir putih dan berbatu megah yang menghiasi disekitar pantai.

“Dulu, sebelum ada film Laskar Pelangi tidak ada orang yang berkunjung ke pantai ini, jangankan wisatawan dari luar kota, orang kampung sini pun tidak banyak yang kesini” tutur Memet seorang warga asli Belitung.

Belitung dulunya tidak begitu terkenal sebelum adanya film Laskar Pelangi yang kemudian membawa pelangi di Belitung. Banyak orang mengenal Belitung karena film itu, dan banyak pula orang yang tertarik dan akhirnya berkunjung kesini untuk melihat langsung keindahan alam dan pantainya.

Tak dipungkiri kesuksesan film yang dirilis 26 September 2008  itu membawa dampak besar bagi Belitung. Berawal dari kisah nyata kehidupan 10 orang anak Belitung yang berasal dari keluarga miskin yang bersekolah disebuah sekolah Muahammadiyah dengan berbagai keterbatasan yang menyatukan mereka dan memampukan mereka untuk berjuang bersama, kini menorehkan secercah harapan dan perbaikan perekonomian warga Belitung.          Pantai-pantai dan desa-desa di Kabupaten ini menjadi destinasi wisata yang kemudian dimanfaatkan warga sebagai lahan mencari nafkah. Mulai dari usaha warung makan, penginapan, penyewaan kendaraan, penyewaan perlengkapan renang dan snorkeling, dan berdirinya beberapa hotel megah mulai menghiasi sudut-sudut kota Belitung. (Dian)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun