Mohon tunggu...
Diana Nesa
Diana Nesa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Main bola

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Tengah Malam

6 September 2022   12:40 Diperbarui: 6 September 2022   12:55 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tungguin Lisa dulu! Bentar lagi selesai." ucap Indah.

Lisa sudah berusaha mengetik secepat jarinya bisa. Dan akhirnya dia sudah selesai.

"Aku udah selesai." ucap Lisa.

Merekapun pulang ke rumah masing masing, setelah membereskan meja kerja mereka. Jam di tangan Lisa menunjukkan pukul 22:30. Mereka berenam sudah berpencar pulang ke rumah/kost-an masing masing.

Lisa kini berjalan sendirian dipinggir jalanan yang sepi. Jarak kost an dan kantornya hanya 500 meter, karena jaraknya tidak terlalu jauh alhasil dia memutuskan untuk jalan kaki saja. 

Meskipun sangat riskan terkena kejahatan oleh orang jahat yang mungkin kebetulan berkeliaran. Tapi Lisa tetap memberanikan dirinya, jalanan lengang hanya satu dua motor yang melintas.

Lampu di pinggir jalan juga menyala remang remang, bahkan ada yang mati dan membuat jalanan gelap. Suara ranting pepohonan dipinggir jalan terdengar saat ada angin bertiup. Membuat suasana mencekam bagi Lisa.

Lengang.. Hanya terdengar suara derap langkah Lisa. Tak ada siapa siapa, sepi, sunyi. Lisa merapatkan jaketnya, ia kedinginan.

"Tolong.. Tolong.." terdengar suara perempuan meminta tolong, suaranya samar samar. Lisa berhenti, ia mengamati sekitar. Tak ada siapa siapa. 

Lisa menelan ludah, baru kali ini ia pulang selarut ini di jam tengah malam
 Tolong.. Tolong.. Mmmpphh" suara itu terdengar lagi, namun seperti ada yang membekapnya. Lisa semakin gusar, suara itu terdengar jelas. Ia tidak sedang halusinasi atau sebagainya. Suara itu jelas sekali ia dengar.

"Lisa.." ada yang memanggilnya, ia mengamati sekitar, tak ada siapa siapa hanya ada pepohonan tinggi menjulang berderet di pinggir jalan. Pohon biasa.
"Tolong.. Tolong.. Mmmpphhh" suara itu terdengar lagi, kali ini lebih jelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun