Selanjutnya, hari berikutnya kami langsung meluncur ke Jogja. Destinasi wajib adalah Jalan Malioboro dan Pasar Beringharjo. Tetapi sebelum itu kami mengunjungi beberapa lokasi lain seperti candi Ratu Boko dan beberapa Candi sekitar Prambanan. Kami tidak mengunjungi Prambanan karena kebetulan sudah pernah ke Prambanan pada kunjungan sebelumnya. Yang juga menarik adalah Kompleks Makam Raja-Raja Mataram di Kotagede, Yogyakarta.
Di mata anak-anak kami Jogja adalah kota yang seru. Bukan karena banyaknya destinasi wisata anak-anak. Bagi mereka seru karena suasana jalanan lebih semarak dan beda dengan kota lainnya.
Untuk itu kami berniat mendaftar pada Mandiri Marathon berikutnya. Tapi syaratnya hanya satu yaitu kalau masih diadakan di Jogja. Kenapa ? Karena kota ini menjadi kota yang dirindukan oleh keluarga kami. Ada empat hal yang membuat kami sekeluarga ingin kembali pesiar ke Jogja yaitu suasana jalanan, makanan, pasar, dan spot foto.
Jalanan
Kami menyukai perjalanan menyusuri jalanan Jogja dengan berjalan kaki. Untuk beberapa lokasi kami menggunakan angkutan umum Trans Jogja. Kami bisa merasakan tidak hanya pemandangan tapi juga interaksi dengan warga Jogja.
Salah naik Trans Jogja bukan masalah. Dengan salah pilih bus kami bisa nyasar ke tempat-tempat baru yang belum pernah dikunjungi. Tidak perlu khawatir tersesat. Tersedia rute Trans Jogja yang mudah untuk diakses untuk kembali ke Hotel tempat kami menginap.
Makanan
Gudeg atau bakmi jowo sudah terlalu mainstream. Banyak makanan yang layak dicoba di Jogja. Beragam kuliner dari yang tradisional hingga menu modern tersedia di Jogja. Tinggal sesuaikan dengan tebal tipisnya dompet.
Hal yang seru juga adalah makanan dan Keraton Jogja dan suasana alun-alunnya. Disini selain terdapat keseruan permainan tradisional dan tetapi juga makanan jalanannya.
Pasar
Pasar Beringharjo adalah salah satu pasar yang dianggap seru oleh anak-anak. Keseruan ini muncul karena ramainya pengunjung. Menyusuri lorong-lorong lapak pedagang batik dan segala barang menjadi kenikmatan sendiri. Sesekali bila ada batik atau kerajinan yang menarik dan ramah di kantong coba kami tawar seperlunya. Karena di pasar ini harga yang ditawarkan adalah harga nego.