Umumnya huruf vokal berjumlah 5 yaitu a, i, u, e, o. Namun, dalam bahasa Jawa terdapat 7 huruf vokal, apa saja itu? Sebelum itu, karena pada judul kali ini kita akan belajar melalui lagu, mari kita simak terlebih dahulu Lagu Lintang Asmara dengan liriknya agar kita mengetahui bagaimana pelafalannya.
Kita simak dulu lirik lagu Lintang Asmara karya Dru Wendra pada tautan berikut ini:
Lirik Lintang Asmara - Dru Wendra
Siyang pantara ratri
Mung eling manise ati
Sedyaku bisa anduweni
Marang sang Dyah Sulaksmi
Rasa kangen kang nglimputi
Lintang bulan dadi seksi
Ubayane datan mbalenjani
Janji sebaya mukti sebaya pati
Wong ayu tresnamu kinarya tamba
Susah jroning batinku
Wong bagus antebna rasa atimu
Tresnaku tulus jroning kalbu
Senadyan ngarungi banyu segara
Tresnaku ra bakal sirna
Senadyan nyawa oncat saka raga
Wis tresna ora bisa dipisahna
Bagaimana menurut kalian setelah menyimak lagunya? Semua pasti sudah familiar dengan lagunya bukan? Pastinya kalian juga sudah hafal lagu ini. Tapi apakah selama ini kita sudah melafalkannya dengan benar? Jangan-jangan ada yang meleset, nanti jadi beda arti lho! Untuk itu kita lanjut simak penjelasannya berikut ini:
1. Vokal /a/
Vokal /a/ dilafalkan seperti a pada umumnya dengan jelas.
Contoh:
di depan kata: asmara 'asmara'
di tengah kata: lintang 'bintang'
di belakang kata: ora 'tidak'
2. Vokal //
Vokal // dalam penulisannya a dilafalkan hampir seperti huruf o.
Contoh:
di depan kata: apa 'apa'
di tengah kata: sapa 'siapa'
di belakang kata: lara 'sakit'
Terdapat pengecualian pada vokal ini yaitu apabila kata dasar sudah diberi imbuhan -ane/-ne, misalnya pada kata larane (dari kata dasar lara mendapat imbuhan -ne, maka a pada kata ini dilafalkan a utuh, bukan hampir o), maka huruf a dilafalkan a dengan utuh tidak hampir seperti huruf o.
3. Vokal /i/
Vokal /i/ dilafalkan seperti i pada umumnya dengan jelas.
Contoh:
di depan kata: ilang 'hilang'
di tengah kata: siyang' siang'
di belakang kata: pati 'mati'
4. Vokal /u/
Terdapat 2 jenis suara yaitu [u] dan [U]
- Suara [u] dilafalkan seperti u pada umunya dengan jelas.
Contoh:
di depan kata: urip 'hidup'
di tengah kata: bulan 'bulan'
di belakang kata: kalbu 'hati'
- Suara [U] dilafalkan hampir seperti huruf o.
Contoh:
suwung 'sepi'
5. Vokal /e/
Dibagi menjadi 2 jenis suara yaitu [ ] dan [ ]
- Suara [ ] dilafalkan seperti pada pelafalan kata enak (pada bahasa Indonesia)
Contoh:
di depan kata: eling 'ingat'
di tengah kata: kene 'di sini'
di belakang kata: duwe 'punya'
- Suara [ ] dilafalkan seperti pada pelafalan kata karet (pada bahasa Indonesia)
Contoh:
di depan kata: estu 'sungguh'
di tengah kata: sewu 'seribu'
6. Vokal //
Vokal // dilafalkan seperti pada pelafalan kata empuk (pada bahasa Indonesia).
Contoh:
pucet 'pucat'
tresna 'cinta'
7. Vokal /o/
Vokal /o/ dilafalkan seperti o pada umumnya dengan jelas.
Contoh:
di depan kata: oncat 'pergi'
di tengah kata: lodhang 'senggang'
di belakang kata: loro 'dua'
Mohon maaf jika huruf dalam tanda / / atau [ ] hilang, dapat dilihat pada gambar tabel di atas.
Bagaimana setelah menyimak uraian di atas? Ternyata meski hurufnya sama bisa jadi pengucapannya beda (pada poin 1 dan 2, meski sama-sama huruf a namun pada poin 1 utuh dibaca a, pada poin 2 a dibaca hampir seperti o)
Ada juga kata yang jika sudah ditambahi dengan imbuhan pengucapannya juga berbeda (pada poin 2, jika sudah diberi imbuhan huruf a yang hampir dibaca o akan utuh dibaca a).
Penting bagi kita mengetahui bagaimana penulisan serta pelafalan bahasa Jawa yang tepat. Apalagi kini lagu-lagu berbahasa Jawa sedang naik daun. Untuk itu agar tak hanya sekedar menyanyikan namun juga mengerti maknanya.
Arti setiap kata dalam bahasa Jawa beserta penulisanya bisa kita cari juga di sini https://budiarto.id/bausastra/ (sebagai kamus bahasa Jawa online), apakah sudah sesuai dengan ejaan yang benar atau belum, jika belum kemungkinan kata yang akan kita cari tidak muncul.
Terima kasih sudah membaca, semoga dari sedikit informasi ini dapat bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI