Lulusan SMK Menjadi Pengangguran Paling Banyak di Tahun 2018

Pada tanggal 30 Januari 2018 lalu telah berlangsung acara yang diadakan di gedung Kemenaker di Jakarta. Dalam acara tersebut membahas tentang Peingkatan Peranan dalam Pembangunan Ketenagakerjaan untuk mendorong investasi dan perluasan untuk kesempatan bekerja.

Sekarang ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) masih dihadapkan dengan berbagai masalah yang ada di Indonesia, seperti : Kemiskinan, Pengangguran, sampai berbagai kesenjangan untuk menghadapi revolusi industri saat ini.

Saat itu Menteri Ketenagakerjaan mengatakan bahwa saat itu kondisi sektor ketenagakerjaan dan tantangan untuk kedepannya akan terus berubah serta akan semakin kompleks.

Hal itu bisa dilihat bahwa kondisi perekonomian yang ada didunia saat ini masih dalam tahap perbaikan.

Ekonomi yang ada didunia di tahun 2018 saat ini masih berada pada titik fase recovery yang ditandai dengan adanya peningkatan dalam investasi, aktivitas yang terjadi dalam manufaktur dan transaksi perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat.

Dampak yang terjadi jika tingginya angka penganggura, yaitu : Menurunkan aktivitas perekonomian pengangguran yang menyebabkan turunnya daya beli yang terjadi dalam masyarakat, menurunkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan biaya sosial, menurunkan tingkat keterampilan, dan menurunkan penerimaan dalam negara.

Cara mengatasi pengangguran yang terjadu saat ini, yaitu : Tidak membeda-bedakan pencari kerja, Menerapkan konsep tim junior senior, Memperbaiki kondisi ekonomi makro, Membuka lapangan kerja baru untuk para pekerja, dan Membuka program pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat.

Nama : Diana Safitri

N.I.M : 2016002034

Kelas : S1 Ekonomi Syariah (Pagi)

Asal Kampus : STIE Muhammadiyah Pekalongan

Sumber : Liputan6