Serangkaian acara pada hari kedua KTT G20 berlangsung aman dan nyaman, terlihat dari ekspresi beberapa pemimpin negara yang terekspose di beberapa media sosial terlihat antusias dalam menjalani kegiatan.Â
Hal yang paling menarik adalah banyak nya netizen Indonesia yang tertarik dengan adanya kegiatan menanam mangrove tersebut mereka dapat melihat melalui media internet dimana para pemimpin dunia memegang cangkul.Â
Berikut beberapa kutipan komentar netizen Indonesia dalam video penanaman mangrove yang pada unggahan akun tiktok @majulahnegeri62Â
"lha jauh jauh datang d suruh tandur"ujar makcin. Tak hanya itu, akun indahwindari  juga menambahkanÂ
"nah kn selain di ajak mkn makan, jalan jalan juga diajak nyangkul juga kan..emang keren presiden Jokowi "
Melalui kegiatan penanaman mangrove ini Indonesia berupaya untuk ikut serta dalam pembangunan ekonomi hijau yang inklusif.
"Ini sekali lagi adalah wujud konkret Indonesia dalam perubahan iklim. Oleh sebab itu, tadi saya sampaikan Indonesia mengajak negara anggota G20 untuk berkolaborasi, bekerja sama dalam sebuah aksi nyata untuk pembangunan hijau, pembangunan ekonomi hijau yang inklusif," ujar Presiden dalam keterangannya usai kegiatan berlangsung.
Presiden juga menjelaskan bahwa Tahura Ngurah Rai merupakan sebuah contoh kesuksesan restorasi ekosistem mangrove yang dilakukan pemerintah Indonesia. Kawasan seluas 1.300 hektare tersebut sebelumnya merupakan area tambak ikan yang terabrasi, namun kini sudah berhasil berubah menjadi rumah bagi 33 spesies mangrove dan 300 fauna.
"Sebagai negara pemilik hutan mangrove yang terluas di dunia yaitu 3,3 juta hektare hutan mangrove kita, Indonesia ingin berkontribusi kepada perubahan iklim, terhadap perubahan iklim," ungkap Presiden.
Para pemimpin negara-negara G20 pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam transisi energi hijau dan mengatasi perubahan iklim. Presiden menyebut bahwa Indonesia akan menambah hutan mangrove serupa di 33 lokasi pada tahun 2023 mendatang.
"Saya kira itu yang menginspirasi para pemimpin hal-hal yang konkret yang dilakukan baik dalam transisi energi hijau maupun dalam ekonomi hijau terhadap perubahan iklim," ucap Presiden.
Presiden Jokowi membuktikan bahwa dalam kesederhanaan bisa mempersatukan perbedaan justru dari kesederhanaan itulah muncul rasa kebersamaan yang menjadikan kehangatan kekeluargaan. Tak hanya itu, pada tiap momen Presiden Jokowi tak henti-hentinya bangga dengan kebudayaan Indonesia serta tak segan untuk mengenalkannya terhadap dunia luar dimana rasa bangga tersebut membuat pihak lain ikut bangga akan keindahannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H