Mohon tunggu...
Diana komalasari
Diana komalasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

saya kuliah di Universitas Muhammadiyah Jakarta, jurusan ilmu komunikasi, saya mengikuti organisasi radio yaitu bernama mradioumj, radio adalah salah satu wadah untuk mengembangkan potensi saya, dan saya sebagai announcer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Generasi Muda dalam Bela Negara dan Pertahanan Indonesia di Era Globalisasi

10 Januari 2024   15:00 Diperbarui: 10 Januari 2024   15:53 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa itu bela negara?

 bela negara adalah konsep yang mencangkup segala upaya yang dilakukan warga Indonesia untuk melindungi, mempertahankan dan memajukan keutuhan, kedaulatan, dan keamanan negara. Konsep ini mencangkup berbagai aspek, termasuk militer, ekonomi, politik, sosial, budaya dan ideologi. Bela negara tidak hanya menjadi tanggung jawab militer atau aparat keamanan, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat begitu pun juga dengan pertahanan Indonesia.

Apa hubungannya generasi muda dan bela negara?

Hubungan antara generasi muda dan bela negara sangat penting dalam konteks pertahanan nasional. Generasi muda memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan negara dan berkontribusi pada keamanan dan keutuhan wilayah. Peran generasi muda dalam bela negara di era globalisasi yaitu :

* Membangun keterampilan dan daya asing ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, yakni dengan membeli barang-barang lokal dan mengurangi menggunakan barang-barang luar negeri, agar penghasilan di dalam negeri lebih meningkat dibandingkan luar negeri.

* Menggunakan teknologi dengan baik, yaitu dengan mengaupload hal-hal baik tentang militer maupun sipil. Membuang isu- isu yang tidak benar agar timeline yang keluar di web atau sosmed kita yaitu berita-berita yang baik. Generasi muda juga dapat menyebarluaskan informasi tentang nilai-nilai kebangsaan, keamanan dan kewajiban warga negara.

* Meningkatkan keamanan Cyber, dengan menghadapi ancaman-ancaman yang ada di media sosial kita bisa memblokir atau melaporkan akun yang tidak menyenangkan dengan mengunggah foto-foto yang tidak pantas yang bisa dilihat oleh anak-anak, jika kita memblokir atau melaporkan akun-akun tersebut akun itu akan hilang dan akan mengurangi hal- hal yang tidak pantas di media sosial, karena zaman sekarang anak dibawah umur saja sudah mengakses media sosial. Jika masih ada hal seperti itu di dalamnyaa maka akan merusak generasi muda dan nama bangsa, sama saja seperti menjajah negaranya sendiri dan tidak membela negara Indonesia

* Banyak mengikuti organisasi. Terlibat dalam organisasi  untuk mempromosikan kepentingan nasional, membangun jejaringan dan memperoleh pengalaman. Generasi muda dapat mengikuti  organisasi-organisasi positif yang ada di sekitar lingkungan kita contoh seperti karang taruna di lingkungan rumah atau OSIS di lingkungan sekolah/perguruan tinggi, dll. Dengan begitu generasi muda sudah memiliki jaringan- jaringan yang banyak dan pintar  dalam hal mengatur, berbicara, menjalankan tugas, menyampaikan pendapat,dan  bersosialisasi, dll. Cara-cara tersebut adalah strategi kecil dalam mempertahankan bangsa.

* Generasi muda juga harus mempelajari   tentang  kebudayaan yang ada di Indonesia lalu menyebarluaskan budaya budaya kita. Cara generasi muda untuk memperdalam pemahaman dan melestarikan kebudayaan yaitu : 

a). Pengenalan melalui keluarga dna komunitas, seperti memperkenalkan tradisi, adat istiadat dan nilai-nilai kebudayaan.

b). Partisipasi dalam acara kebudayaan, yakni dengan mengikuti upacara adat, festival budaya ,atau pertunjukan seni tradisional untuk merasakan dan mengalami warisan budaya secara langsung. Mengikuti kegiatan seni seprti tari tradisional, seni lukis , bernyanyi dan memainkan alat musik tradisional, kita bisa melihatnya sambil belajar bersama.

c). Mempelajari memalui media sosial, dengan mencari informasi-informasi tentang kebudayaan lalu mempelajarinya.

d). Berkunjung ke museum. Mengunjungi museum, situs bersejarah atau pusat budaya untuk melihat artefak, benda seni, dan dokumentasi yang berkaitan dengan kebudayaan.

e). Generasi muda melalui pencatatan atau menyimpan tentang kebudayaan. Dari hal kecil saja termasuk tradisi keluarga, resep masakan tradisional, lalu tidak kita sadarkan, kita akan memberitahu hal yang kita ketahui tentang kebudayan di dalam keluarga terhadap teman-teman kita, itu termasuk dengan melestarikan kebudayaan.

f). Generasi muda dapat bergabung dengan kelompok aktivitas kebudayaan yang berkomitmen untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya

* Pendidikan Hak Asasi manusia dan toleransi, dapat membentuk generasi muda menjadi individu yang peduli terhadap hak-hak sesama dan mampu membangun masyarakat yang inklusif.

Dengan melibatkan generasi muda secara aktif baik dalam aspek militer maupun non-militer, merupakan investasi dalam pembangunan masa depan bangsa. Ini menciptakan pondasi yang kuat untuk keberlanjutan dan keamanan negara

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun