Mohon tunggu...
Diana kholidah
Diana kholidah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Bukan bahagia yang membuatmu bersyukur, tetapi bersyukur yang membuatmu bahagia :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah hidup imam al ghazali dalam pendidikan filsafat

31 Maret 2020   21:29 Diperbarui: 10 April 2020   17:34 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum wr.wb

Salam hangat dari aku :')

Selamat membaca, semoga bermanfaat :')

Nama asli dari imam al - ghazali ialah muhammad bin muhammad bin ahmad al ghazali, beliau lahir pada tahun 405 H/1058 M, di desa thur yang tepatnya di khurasan, Iran. Imam al ghazali memiliki dua panggilan yang pertama yaitu beliau di paggil dengan sebutan ghazali dengan memakai satu z nama tersebut memiliki arti tukang pintal benang yang artinya nama tersebut mengarah kepada pekerjaan ayah dari imam al ghazali yaitu tukang pintal benang. Panggilan yang kedua yaitu ghazzali dengan memakai dua z, nama tersebut mengarah pada tempat kelahiran nabi yaitu ghazzalah.

Imam al ghazali hidup pada masa daulah abbasiyah yang kedua. Pada saat itu lagi marak - maraknya kekacauan politik dan juga rusaknya agama dan akhlak pada masyarakat pada saat itu. Sehingga imam al ghazali ikut andil dalam pembenaran agama dalam lingkungan masyarakat tersebut.

Imam al ghazali pertama kali belajar yaitu mempelajari ilmu agama karena ilmu tersebut merupakan ilmu mendasar di dalam agama islam. Beliau belajar ilmu tersebut kepada ahmad bin muhammad Razkafi.

Imam al ghazali melanjutkan pendidikan nya di thur dan jurjan, setelah selesai menempuh pendidikan disana imam al ghazali akhirnya melanjutkan pendidikannya di naisabur. Beliau mengaji pada al - juwainy yang merupakan orang yang terkenal disana sebutannya ialah imam haramain.

Kemudian pada 1091 M/484 H beliau menjadi dosen di unkbersitas nadhamiyah, setelah empat tahun mengajar akhirnya beliau berhenti. Kemudian beliau melakukan ibadah haji. Dari perjalanan haji tersebut beliau kurang lebih sepuluh tahun akhirnya beliau masuk lagi pada universitas nidhamiyah dengan gelar sebagai rektor di unversitas tersebut pada tahun 499 H/1106 M.

Pada tahun 500H/1107 M imam al ghazali kembali ke kampung halamannya beliau mendirikan madrasah di samping rumahnya. Madrasah tersebut di jadikan tempat anak - anak belajara dan juga tempat berkumpulnya para ulama.

Pada senin 14 jumadatsaniyah tahun 505 H/18 desember 1111 M beliau wafat pada umurnya yang ke 55 tahun, beliau di makamkan di sebelah tempat khalwat / khanaqah.

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun