Mohon tunggu...
Dian Akbar P
Dian Akbar P Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Suka baca komik online

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bisnis Plan

26 September 2024   19:00 Diperbarui: 26 September 2024   19:02 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah kewirausahaan berasal dari kata "wirausaha," yang merupakan gabungan dari dua kata: "wira" yang berarti pahlawan atau perwira, dan "usaha" yang berarti perbuatan atau prakarsa. Berdasarkan instruksi presiden No.4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK), kewirausahaan didefinisikan sebagai semangat, sikap, dan kemampuan seseorang dalam menjalankan usaha yang menghasilkan kerja, teknologi baru, dan produk dengan efisiensi serta pelayanan yang lebih baik.

Menurut Wennekers & De Jong (2008), kewirausahaan melibatkan risiko dalam menjalankan bisnis sendiri, menangkap peluang, dan menggunakan pendekatan inovatif. Konsep kunci dalam kewirausahaan mencakup pengambilan risiko, operasional bisnis baru, dan kemandirian. Baldacchino & Bertram (2009) menambahkan bahwa kewirausahaan mencakup keterampilan kreatif dan inovatif yang penting untuk menemukan peluang sukses. Kreativitas menjadi pendorong utama bagi wirausahawan untuk berinovasi dalam bisnis mereka.

Kewirausahaan juga dipandang sebagai proses dinamis dalam menciptakan nilai tambah bagi barang dan jasa. Ide-ide dari pengusaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Untuk menilai peluang bisnis, wirausahawan harus mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang mungkin muncul, yang mencakup risiko pasar, finansial, dan teknis.

Karakteristik wirausahawan sering meliputi tanggung jawab atas konsekuensi perusahaan, kemampuan untuk mengelola risiko, keyakinan pada kemampuan sendiri, keinginan untuk mendapatkan umpan balik, energi tinggi, kepekaan terhadap peluang, keterampilan organisasi, dan motivasi untuk mencapai prestasi yang lebih dari sekadar keuntungan finansial. Wirausahawan tertarik pada apa yang mereka lakukan, lebih dari sekadar menghasilkan uang, dan mereka berfokus pada pencapaian tujuan yang lebih besar.

Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan

Kewirausahaan dapat dikembangkan melalui beberapa cara:

1. Pendidikan Formal : Sekolah menengah dan perguruan tinggi kini menawarkan program atau kursus kewirausahaan.

2. Seminar Kewirausahaan : Seminar yang diadakan oleh profesional dan praktisi kewirausahaan membantu membangun semangat kewirausahaan.

3. Pelatihan : Simulasi bisnis yang dilakukan dalam pelatihan, baik di dalam maupun luar ruangan, menguji dan meningkatkan keberanian serta ketangguhan kita terhadap perubahan lingkungan.

4. Pembelajaran Mandiri : Belajar secara otodidak melalui berbagai media, seperti kisah sukses wirausaha, televisi, radio, dan media cetak.

Keuntungan dan Kelemahan Menjadi Wirausahawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun